Tips Upgrade dan Modif Drum Elektrik Yamaha DTX400K / DTX450K
Drum Elektrik Yamaha DTX400K adalah drum elektrik paling entry level
saat ini di jajaran Drum elektrik DTX yamaha. Untuk seri 400, Resminya
yamaha mengeluarkan 3 varian, DTX400K, DTX430K dan DTX450K, Tapi yang
ada di pasaran indonesia hanya 2 tipe, DTX400K dan DTX450K, dimana
perbedaannya terletak pada Kick pad bass Drum, snare pad dan hihat
control.
Dengan harga yang relatif rendah dan fitur USB Midi-Out yang
memungkinkan untuk ekspansi suara menggunakan software VST membuat Drum
DTX400K ini cukup banyak peminat di indonesia. Namun tentunya dengan
harga yang rendah, ada cukup banyak fitur fitur yang terbatas, yang
seiring dengan berjalan waktu, kadang pemilik drum DTX400K ini menjadi
tidak puas dengan keterbatasan tersebut. Namun sebelum menelantarkannya
ada baiknya mempertimbangkan untuk mengupgrade part partnya. Kesulitan
utamanya adalah part part drum elektrik tidak selalu ready stok di jual
di pasaran.
1. Upgrade Bass Drum untuk DTX400K
Kekurangan utama pada Yamaha DTX400K adalah Kick untuk bass drum yang berupa tanpa real pedal.
Dampaknya feel kicknya jadi jauh berbeda dengan drum akustik. Jadi modif
yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti komponen KU100 Silent Kick
Unit nya dengan KickPad+Pedal. KickPad yang dapat digunakan adalah
Yamaha KP65, KickPad ini kualitasnya cukup baik dan permukaannya cukup
lebar untuk menampung dual pedal. KP65 juga digunakan sebagai kickpad
default pada seri DTX yang lebih tinggi seperti DTX450, DTX5xx dan
DTX7xx series.
Setelah mengganti dengan KP65, silent kick unit nya tetap bisa
dimanfaatkan dengan menjadikannya sebagai pedal kedua. Caranya dengan
mmenghubungkan KU100 nya ke port PAD-IN yang ada di KP65 atau
menggunakan Y-Cable pada port Kick di module DTX400. Setelah itu lakukan
setting sensitivity dan sound pada module dtx400 supaya suara yang
dihasilkan dari trigger KU100 tersebut adalah suara bass drum.
2. Upgrade Snare Pad pada DTX400K dan DTX450K
Snare Pad yang ada pada yamaha DTX400 adalah snarepad single zone,
sehingga tidak dapat menghasilkan suara open rim/closed rim shot ,
seperti pada drum akustik.
Berhubung module DTX400 support untuk 3-zone snare, upgrade yang bisa
dilakukan adalah mengganti snarepad yang ada dengan 3-zone pad. Bisa
menggunakan Yamaha TP70S, pad 3-zone berukuran 7.5inch yang terbuat dari
rubber/karet seperti yang digunakan pada DTX450, atau menggunakan
Yamaha XP80, Pad 3-zone berukuran 8 inch yang terbuat dari TCS (Textured
Cellular Silicone). Kalau punya dana lebih, sebaiknya menggunakan Snare
dari pad berbahan TCS seperti XP80. Bouncenya yang realistik memudahkan
untuk memainkan pukulan dengan ghost note. selain itu pukulannya terasa
lebih empuk sehingga tangan tidak cepat sakit.
Ada 3 bahan yang umum digunakan untuk PAD drum elektrik:
– Karet (keras dan bounce kurang) digunakan pada Yamaha/Roland Seri entry level.
– TCS (Bounce realistik, seperti pada drum akustik) digunakan pada yamaha seri mid-high level
– Mesh Pad (Bounce realistik, tapi banyak yang berpendapat bouncenya
terlalu over, tidak sebaik TCS), digunakan pada Roland seri mid-high
level.
3. Tambah Cymbal/tom pada DTX400K dan DTX450K
Module DTX400 mensupport untuk penambahan hanya satu alat saja, bisa
cymbal atau tom pad atau kick single zone. Port untuk penambahannya pada
modul menjadi satu dengan port kick, jadi harus menggunakan Y-Cable,
atau jika sudah menggunakan KP65 sebagai kickpad, bisa menyambungkan
alat tambahannya ke port PAD-IN yang tersedia di bagian belakang KP65.
Untuk penambahan cymbal, bisa menggunakan PCY90AT (10 inch single zone
cymbal). Atau bisa juga pakai cymbal 3 zone seperti PCY100 atau
PCY135(13 inch 3 zone cymbal), dengan catatan bahwa keuntungan
menggunakan PCY135 hanya di bagian cymbalnya yang lebih besar dibanding
pcy90AT namun cymbalnya hanya akan berjalan seperti halnya PCY90AT
(single zone cymbal saja), pukulan di bagian cup/bow/edge akan
menghasilkan suara yang sama, karena modulenya tidak support cymbal 3
zone.
Penggunaan PCY90AT bisa lebih ekonomis dibandingkan PCY135 jika memang
tidak ada rencana untuk ganti drumset dalam jangka waktu lama. Tapi jika
kedepannya kemungkinan drumset akan dijual dan diganti ke seri yang
lebih tinggi, penggunaan PCY135 bisa menjadi lebih ekonomis, karena
pcy135 nya dapat tetap di simpan untuk digunakan sebagai cymbal 3 zone
ekstra pada seri yang lebih tinggi.
Untuk penambahan tom pad, bisa menggunakan pad model bawaan default seri
DTX400/450 (7.5 inch rubber pad single zone, tanpa sistem clamp), atau
bisa menggunakan pad TP70 (7.5 inch rubber pad single zone), atau XP70
(7 inch TCS PAD Single Zone), cara konektivitasnya sama seperti
penambahan cymbal di atas.
catatan: defaultnya untuk penambahan pad pada dtx400, suara yang keluar
adalah suara crash cymbal. Langkah selanjutnya, setting modulenya pada
masing masing preset kit, sesuaikan sensitivity dan suara apa yang ingin
di hasilkan dari pad tsb (cymbal/tom/bass drum/perkusi).
4. Upgrade Remote Hi-Hat pedal pada DTX400K.
Pedal Hi-hat yang digunakan pada DTX400K, berbeda jika dibandingkan
dengan pedal hihat pada DTX450 atau seri diatasnya. Pedal pada 400k
mensupport untuk menghasilkan bunyi open hihat dan closed hi-hat, tapi
tidak ada transisi halus antara open dan closed hi-hat. Untuk
menghasilkan transisi suara open-halfopen-closed hi-hat yang lebih
halus, ganti remote hi-hat pedalnya dengan HH65 seperti yang digunakan
di seri DTX450K atau seri diatasnya.
Disadur dari : Artech
Home
» drum elektrik
» tips
» Yamaha DTX400K
» Yamaha DTX450K
» Tips Upgrade dan Modif Drum Elektrik Yamaha DTX400K / DTX450K
Selasa, 08 Maret 2016
Tips Upgrade dan Modif Drum Elektrik Yamaha DTX400K / DTX450K
Label:
drum elektrik,
tips,
Yamaha DTX400K,
Yamaha DTX450K
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar