Kamis, 10 Maret 2016

Roland RD700NX Review : Digital Piano berkualitas untuk perform di stage!

Roland RD700NX Review : Digital Piano berkualitas untuk perform di stage!


Roland menancapkan tonggak sejarah baru seri RD dengan meluncurkan RD-700NX. Sound, sentuhan, dan kontrol luar biasa dari instrumen yang menakjubkan ini telah menyingkirkan apa yang selama ini menjadi penghalang penampilan Anda di atas panggung. Stage piano unggulan ini menawarkan teknologi SuperNATURAL® yaitu mesin suara piano yang canggih. Sound piano elektrik yang berbasis teknologi SuperNATURAL® yaitu, PHA III Ivory Feel Keyboard with Escapement yang mewah, fitur Sound Focus yang unik, dan user interface pengembangan terbaru dengan LCD besar beresolusi tinggi. Apakah Anda tampil dengan hanya menggunakan piano atau kumpulan sound via kontrol MIDI master, RD-700NX adalah instrumen impian di atas panggung.


    Mesin suara SuperNATURAL Piano (3 jenis, variasi 9 Tone, 30 Live Sets), E .Piano berbasis teknologi SuperNATURAL (3 jenis, variasi 12 Tone, 30 Live Sets).

    Ratusan sound lainnya, termasuk 10 Virtual Organ Tone Wheel built-in.

    Penyimpanan untuk 100 Live Sets (kombinasi layer, zones, efek, dan berbagai parameter nada).

    PHA III Ivory Feel Keyboard with Escapement yang mewah.

    Fitur Soud Focus Suara memastikan bahwa setiap nada akan terdengar ketika di-mix, bahkan bagian pianissimo yang halus, tanpa compressing dan pewarnaan sound.

    Opsi pengolahan multi-efek yang luas.

    Akses cepat ke piano standar dan sound EP suara melalui tombol Touch Piano.

    Fitur kontrol master MIDI ditambah empat port MIDI (MIDI IN, MIDI OUT x 2, MIDI OUT/THRU).

    Output penyeimbang XLR, port USB untuk penyimpanan data dan fungsi audio-play.


Evolusi Puncak Stage Piano!

RD-NX Editor untuk Roland RD-700NX dan RD-300NX mempermudah Anda untuk memilih sound Live Set favorit, dan mengedit layer nada secara visual.

Harap dicatat: untuk mempergunakan aplikasi ini Roland RD-700NX atau RD-300NX membutuhkan program sistem Versi 2.0. Program Sistem versi 2.0 tersedia dalam download gratis. Generator suara tidak disertakan.


Seleksi cepat untuk Live Sets favorit dan intuitif Live Set editing

RD-NX Editor dapat digunakan secara nirkabel dengan USB adapter Roland WNA1100-RL (dijual terpisah), Anda juga dapat menghubungkan iPad* ke RD-700NX/-300NX Anda dengan menggunakan Apple iPad Camera Connection kit melalui USB.


Kompatibel dengan 50 synthesizer Live Set terbaru

*Untuk menghubungkan iPad dan RD-700NX/-300NX dengan menggunakan WNA1100-RL, diperlukan jalur akses LAN nirkabel yang terkoneksi internet.


Grand Piano

Sound piano akustik RD-700NX berasal dari mesin suara Roland SuperNATURAL. Ada tiga jenis piano akustik bawaan (Concert, Studio, dan Brilliant) serta 30 variasi untuk memilih. Teknologi Piano SuperNATURAL meningkatkan tiga unsur penting secara dramatis: velocity response, note decay, and key-range. Dimana teknologi sebelumnya menciptakan kesenjangan dalam velocity response dan key range dan looping tidak wajar dalam note decay. SuperNATURAL Piano menjembatani kesenjangan tersebut dengan sound dan respon tiga dimensi yang sangat halus dan alami.


E Piano

Bagi pecinta EP. RD-700NX berisi teknologi SuperNATURAL yang berbasis piano elektrik seperti model piano elektrik antik tahun 60-an, 70-an, dan 80-an. Selain model EP standar, teknologi SuperNATURAL memungkinkan Anda untuk menciptakan jenis sound EP yang sama sekali baru. Misalnya, Anda dapat merubah posisi pickup virtual, atau mengganti komponen sistem pembangkit suara secara keseluruhan.


PHA III Keyboard

PHA III Keyboard with Escapement RD-700NX menawarkan kenyamanan maksimal, playability, dan respon. PHA III meningkatkan kemampuan key repitition, dinamika yang sempurna, dan velocity berdasarkan perubahan tonal. Mekanisme escapement mereplika "click feel” dari keyboard grand- piano, terutama meningkatkan ekspresi ketika bermain pianissimo. Keyboard ini juga dilengkapi fitur Ivory Feel yang nyaman kebanggaan Roland, yang memiliki sifat menyerap kelembaban mirip bahan yang asli untuk mencegah tergelincirnya keringat selama pertunjukan. Pewarnaan otentik tuts grand-piano juga dapat dilihat di sisi tombol putih.


Sound Focus

Fitur Sound Focus yang inovatif memastikan bahwa setiap nada akan terdengar, bahkan pada bagian pianissimo yang halus. Dengan teknologi pengkoreksian yang dimiliki SuperNATURAL, fitur penting ini memastikan bahwa RD -300NX tidak akan hilang ketika di-mix - penetrasi ke dinding suara tanpa compressing atau mewarnai nada. Pemain dapat bersantai dan bermain secara alami. Tampil di panggung tanpa mengorbankan dinamika dan kualitas sound.


Akses Satu Sentuhan

Fitur One Touch Piano Seri RD yang telah populer sebelumnya, kini telah dimaksimalkan di RD-700NX. Fitur ini memberikan akses cepat ke suara piano standar dan men-setup-nya hanya dengan menyentuh tombol. Tiga jenis piano akustik dan tiga jenis piano elektrik telah tersedia dalam akses One Touch recall.


Suara & Tampilan


Bersama dengan sound EPs dan grand piano yang indah, ada ratusan sound tambahan di dalam RD-700NX: 242 nada, organ dengan 10 Tone Wheel, 256 nada GM2, 5 set rhythm, dan 9 set rhythm GM2. Memilah-milah sound library dapat dilakukan dengan cepat dan nyaman. LCD baru beresolusi tinggi memberikan visibilitas yang lebih jelas dan grafik user interface yang cantik.

Nafiri Music kini telah menjadi dealer resmi dari brand UK / England yaitu ORANGE Amplifiers!

Bagi seluruh pengunjung setia Nafiri Music Group, kini Nafiri Music telah menjadi dealer dari brand UK / England ternama untuk amplifier gitar yaitu ORANGE amplifiers!










Rasanya untuk Merk yang satu ini tidak perlu dijelaskan lagi, karena nama ORANGE amplifier pasti sudah dikenal di kalangan pemain gitar dan sudah sejajar namanya dengan amplifier legend dari UK lainnya seperti Marshall. Artis maupun musisi yang sudah memakai amplifier ini pun sudah tidak terhitung banyaknya baik untuk recording session maupun untuk live performance.
Anda kesulitan mencari dealer resmi amplifier ini di kota anda? Jangan Khawatir, karena kami adalah dealer resmi dari ORANGE amplifier! Semua produk kami dijamin 100% original dan bergaransi resmi, dan yang pastinya READY STOCK! Sehingga anda tidak perlu indent / menunggu karena kami menyediakan berbagai pilihan amplifier favorit anda baik untuk latihan di kamar hingga panggung besar!
Di Indonesia sendiri belum banyak toko / dealer yang menyediakan amplifier ini karena masih tergolong setengah butik (harganya cukup mahal) namun jangan khawatir karena kami menyediakan produk ORANGE Amplifier ini dengan harga yang sangat terjangkau! (sebagai contoh Crush series mulai dari 975.000 untuk micro Crush, sedangkan untuk Crush 12 dan Crush 20 di bawah 2 juta dan Crush 35 di bawah 3 juta saja!!). Tentunya bagi anda pemain gitar pro yang menginginkan amplifier full tabung tidak perlu khawatir karena kami juga menyediakan Terror Series (Micro Terror, Tiny Terror, Dual Terror, Dark Terror, Jim Root Terror) atau OR Series (OR15H) atau bagi anda yang mencari power besar full tube kami juga menyediakan Rockerverb 100 dan Thunderverb 100 watt!!
Tunggu apa lagi? Ayo langsung kontak kami untuk mendapatkan amplifier ORANGE pilihan anda dan selamat berbelanja!





Gitar Washburn Parallaxe Series Review : Gitar dengan spesifikasi PRO dan harga terjangkau!

Gitar Washburn Parallaxe Series Review : Gitar dengan spesifikasi PRO dan harga terjangkau!
 

 
 
Mungkin anda masih ingat, kalau kita mundur kurang lebih 2 dekade yang lalu alias 20 tahun yang lalu, sekitar tahun 80'an dan 90'an gitar elektrik dengan brand WASHBURN ini sangat terkenal dan dekat dengan gitaris musisi Rock dan Metal. Sebut saja, mulai dari Nuno Bettencourt, Steve Stevens, Paul Stanley, Dimebag Darrel, Michael Angelo Batio sampai Scott Ian dan masih banyak lagi. 

 
Washburn Guitars Co. merupakan salah satu pabrikan gitar dan istrumen berdawai tertua dunia, bahkan jauh sebelum Leo Fender terkenal dengan Telecaster dan Stratocasternya, karena Washburn sudah berdiri sejak tahun 1883 di kota Chicago USA, sebuah legacy dan heritage di dunia musik yang sangat berpengaruh. Tapi, seiring perkembangan zaman pada saat itu, dimana mulai banyak pesaing-pesaing baru yang menciptakan gitar elektrik dengan karakter dan inovasinya masing-masing, popularitas Washburn boleh dibilang mulai meredup dan mulai ditinggalkan oleh para gitaris pada era tahun 2000an.
 
 
Cukup banyak seri dari gitar elektrik ini yang cukup terkenal pada masanya, mulai dari Chicago Series, Bantam Series, HB Series, Jazz Series, Idol Series, Maverick Series, MG Series, HM Series, X Series, Signature Series dan lain sebagainya. Kebanyakan dari model tersebut sangat terkenal di era tahun 70an, 80an sampai 90an serta maksimal era 2000an awal. Bahkan inovasi Stephen Extended Cutaway (ketebalan neck yang merata dari fret 1 sampai 24) dan Buzz Feiten Tuning System (anti buzzing) merupakan inovasi asli dari pabrikan ini. Salah satu PR Washburn juga mengatakan bahwa memang mereka sempat "meninggalkan" produk gitar elektrik mereka dan lebih concern kepada produknya akustiknya, tanpa melakukan inovasi sama sekali pada produk elektrik di tahun-tahun belakangan ini. 
 
 
Tetapi untuk kamu para gitaris shred yang mungkin kangen dan penasaran dengan performance Washburn yang dulu sempat merajai panggung Rock dan Metal dunia tenang saja, karena beberapa waktu yang lalu mereka mengumumkan kalau mereka sudah siap terjun kembali di arena berdarah persaingan gitar elektrik dan akan sangat memanjakan gitaris (khususnya Shred Style) dengan dirilisnya produk terbaru Washburn Parallaxe Series.
 
 
Penasaran dengan produk terbaru pabrikan Washburn ini?! Yang jelas, gitar terbaru mereka terdiri atas 3 kategori seri yaitu PXM, PXS dan PXL. Masing-masing dengan karakternya sendiri-sendiri dengan pilihan headstock yang berbeda (inline/3on3), konfig PU pasif (duncan) atau aktif (EMG), double cutway maupun single cutway body, rosewood/ebony fingerboard, Floyd Rose tremolo bridge ataupun Stop Tail bridge, Maple veneer Finish maupun Solid Finish, semuanya tersedia! keren! terdapat pilihan untuk 6 senar, 7 senar ataupun 8 senar dan kesemuanya menggunakan teknologi Stephen Extended Cutaway serta Buzz Feiten Tuning System. Wow!
 
 


Sedikit bocoran untuk anda, ternyata Washburn Parrallaxe Series merupakan gitar elektrik dengan inovasi yang mumpuni! Ya!! Anda tidak perlu khawatir dengan noise dari Floyd Rose nya, karena sudah disematkan karet untuk meredam bahkan mengeliminasi suara berisik dari pegasnya ketika kamu membending atau sedang melakukan dive bomb, cool!
 
 
Kenapa disebut dengan Parallaxe? Ternyata selain menyediakan fitur coil splitting pada setiap PU humbuckernya, gitar ini juga dilengkapi dengan switcher seri/parallel pada potensio volumenya, keren kan?! dan yang terpenting gitar ini diproduksi oleh tangan terampil LUTHIER INDONESIA dan dilabeli dengan harga yang cukup terjangkau. :) Kami dari Nafiri Music adalah dealer resmi dari Washburn Parallaxe dan kami menjual gitar Washburn seri Parallaxe ini dengan harga diskon hingga 60% dari pricelist, READY STOCK! Kunjungi showroom kami sekarang juga sebelum kehabisan!
 

Go Shred with it !!







Review Gitar Washburn N2 AV Nuno Bettencourt Signature Vintage : Gitar yang Sangat Fleksibel dengan Sound dari Funk sampai Heavy Rock!

Review Gitar Washburn N2 AV Nuno Bettencourt Signature Vintage : Gitar yang Sangat Fleksibel dengan Sound dari Funk sampai Heavy Rock!


Nuno Bettencourt adalah salah satu dari legenda dan gitaris Rock yang paling dihormati dan disegani di seluruh dunia. Kemampuannya dalam bermain teknik gitar dan riff-riff klasik dan chorus yang catchy sangat tidak diragukan lagi, ia dapat melakukan semuanya itu dengan amat mudah. Ini adalah salah satu dari penyebab utama mengapa Nuno memiliki begitu banyak fans dan menjadi idola para gitaris baik gitaris band maupun shredder. Nuno Signature Series hanya memiliki satu kekurangan : harganya yang super mahal! Namun, untungnya saat ini Washburn sudah mengeluarkan seri terbaru dari Nuno Signature Series yaitu Washburn N2 AV, sebuah seri dari Signature Nuno dengan Vintage look yang super keren namun dengan harga yang terjangkau tanpa harus menguras habis tabungan kita di bank.

Namun anda harus ekstra hati-hati : Banyak tiruan / aspal dari gitar Nuno Signature ini yang beredar di pasaran! Namun tentunya amat mudah membedakan antara yang asli dengan yang palsu / custom made, apabila anda perhatikan spesifikasi dan unboxing yang akan kami jelaskan secara singkat di bawah ini.
Ketika anda mengeluarkan N2 AV dari dus, anda akan langsung dapat mengenali gitar ini sebagai Nuno Bettnecourt Signature dengan body cut, control layout, dan reverse headstock yang sudah menjadi ciri khas gitaris Extreme ini. Body gitar ini sendiri terbuat dari kayu Agathis dengan finishing Vintage dan Natural finish maple neck serta Rosewood fingerboard dan 22 jumbo frets dan 25.5" scale serta inlay khas Nuno yang selalu ada di setiap Washburn Signature Series Nuno Bettencourt. Semua part dan hardwarenya terlihat sangat bagus dan rapi, menandakan bahwa gitar ini memang cocok dikatakan sebagai gitar cukup high-end. Profil dari neck nya sama persis dengan seri Nuno yang lebih tinggi, sangat cocok untuk bermain modern Rock. Artinya anda akan mendapatkan kenyamanan dalam bermain yang sama dengan gitar Washburn Nuno seri tinggi yang harganya bisa berkali-kali lipat!

Untuk neck nya sendiri menggunakan sistem bolt-on ke bodi gitar (belum menggunakan Stephen Extended Cutaway paten khusus dari Washburn seperti seri-seri yang di atasnya...untuk yang sudah menggunakan Stephen Extended Cutaway adalah seri N24). Sedangkan hardwarenya sendiri menggunakan Grover 18.1 tuners yang sudah terkenal dengan kestabilan tuning nya yang tinggi dalam kondisi ekstrim sekalipun, sama persis dengan Seri N yang diatasnya. Untuk pilihan pickup nya sendiri sangat baik, yaitu L500 Bill Lawrence Humbucker (pickup ini adalah pickup legendaris di kalangan gitaris rock...memiliki gain yang sangat tinggi dan cocok untuk rythm maupun lead dengan aksesn overtone yang membuat gitar kita sangat mudah mengeluarkan harmonics made in USA!) pada posisi bridge dan Washburn Humbucker Pickup pada posisi neck. Secara umum, dengan harga yang tercantum untuk gitar ini, maka bisa dibilang gitar ini tergolong sangat murah! Clean tone nya cukup baik, namun pada umumnya pemain gitar yang menggunakan Nuno Signature tidak terlalu perduli dengan sound cleannya :-)
Untuk kontrolnya sendiri pasti bagi fans Nuno sudah sangat familiar, yaitu satu volume knob yang diatur agak jauh dari picking hand kita dan 3-way pickups selector yang mudah diakses dengan cepat. Seperti kebanyakan Rock player lainnya, Nuno tidak pernah menggunakan tone knob sehingga ia menghilangkan knob tone pada gitar signaturenya.

Washburn N2 AV ini juga menggunakan Floyd Rose Special Licensed, walaupun tiddak sebaik Floyd Rose original namun tetap mampu menghasilkan bridge yang cukup stabil dan nyaman dimainkan dengan tremolo bar.

Kesimpulannya? Dengan harga yang sangat terjangkau price list Rp 6,75 juta dan harga netto Hanya Rp 3,8 juta saja (dibandingkan dengan US-made Washburn Nuno Signature) N2 AV ini sangat layak dibeli mengingat speknya yang cukup tinggi, nyaman dimainkan dan desain khas Nuno dengan sound yang sangat otentik khas musik Rock!

Selasa, 08 Maret 2016

Review Gitar Washburn N24 AV Nuno Bettencourt Signature Vintage : Gitar dengan Spesifikasi High End dan Fitur Khas Nuno Bettencourt!

Review Gitar Washburn N24 AV Nuno Bettencourt Signature Vintage : Gitar dengan Spesifikasi High End dan Fitur Khas Nuno Bettencourt!



Gitar Washburn N24 AV Nuno Bettencourt Signature ini memiliki spesifikasi yang nyaris / hampir sama persis dengan Washburn N4 Authentic yang merupakan gitar replika yang 99% sama dengan gitar utama yang dipakai oleh Nuno Bettencourt gitaris legendaris dari Band Extreme yang tentunya sangat amat populer di kalangan para gitaris. Rasanya hampir semua pemain gitar Rock bisa memainkan riff dari lagu Cupid's Dead atau pemain gitar pemula pasti pernah belajar dari lagu More Than Words!

Gitar Nuno N24 AV ini dijual dengan price list USD 1.248 di luar negeri...(bayangkan dengan kurs dollar Rp 14.500 saat ini, maka price list gitar ini di luar sana dijual dengan harga Rp 18.000.000,-....WOW!!!). Harga gitar ini sangat mahal? FYI, Di luar negeri harga ini termasuk murah...karena Washburn Nuno N4 Authentic disana dijual dengan list price USD 3.999...alias Rp 60.000.000,- dengan asumsi kurs rupiah Rp 14.500,-....dahsyat!! Lalu berapa harga gitar ini di Indonesia? Kami dari Nafiri Music sebagai dealer resmi Washburn memberikan harga khusus untuk produk ini, silakan lihat di bawah :-)
Washburn N24 ini sendiri merupakan gitar replika signature dari Nuno Bettencourt dengan spesifikasi di atas N2, dan bisa dikatakan lebih mirip dengan N4. Gitar ini memiliki dua pilihan warna yaitu natural vintage dengan warna kayu vintage yang sangat cool dan african padauk dengan warna kayu kemerahan yang sangat keren!


Washburn N24 APSV African Padauk Vintage

Washburn N24 AV Natural Vintage

Apa perbedaan antara N24 AV dengan N4 Authentic? Yang paling utama adalah di pickup neck, dimana N4 Authentic menggunakan Seymour Duncan 59 sedangkan N24 menggunakan Washburn Humbucker Neck. Kemudian N4 menggunakan Floyd Rose Original sedangkan N24 menggunakan Floyd Rose Special Licensed. Kemudian, untuk tuner N4 Authentic menggunakan mismatched tuners persis seperti gitar yang dipakai oleh Nuno (empat mini Gotoh Tuner untuk senar D, G, B dan high E, Grover 18-1 untuk senar A, dan Gotoh tuner yang berbeda untuk senar low E). Sedangkan N24 menggunakan Gorver tuner 18.1 untuk seluruh tuning senarnya. Washburn Nuno N4 Authentic juga menggunakan EVH D-Tuna di bridge nya dimana alat ini digunakan untuk merubah tuning low E menjadi drop D dan sebaliknya secara instan, sedangkan fitur ini tidak tersedia pada Washburn N24. Untuk fitur Stephen's Extended Cutaway yang ada pada N24 ini sama persis dengan N4 Authentic, fitur ini merupakan fitur khusus paten dari Washburn yang bertujuan agar tangan anda dapat meraih dan memainkan nada tinggi (22 fret) dengan mudah. Kelebihan lainnya Washburn N24 Vintage ini juga menggunakan push-pull coil tap sehingga anda bisa mendapatkan karakter sound glassy khas single coil dan sangat cocok untuk riff funk dari Extreme! Perbedaan terakhir adalah Washburn N24 merupakan "import model", yaitu model yang dijual di negara USA dan negara Eropa serta negara2 barat lainnya dengan harga yang lebih terjangkau bagi mereka dibandingkan dengan N4 yang merupakan Washburn Made in USA.

Kesimpulan
Washburn N24 Vintage ini sangat keren dengan hardware yang berkelas di antaranya Grover Tuners 18.1, Floyd Rose Special Bridge, Push-pull Coil Tap, Bill Lawrence 500 Bridge Pickups, Stephen's Extended Cutaway dan sangat cocok bagi Rock Player baik fans Nuno Bettencourt atau Extreme maupun yang bukan fans karena gitar ini sangat fleksibel dan diakui di seluruh dunia bahwa Nuno Signature adalah salah satu signature gitar yang disukai oleh banyak orang walaupun mereka tidak mengenal Nuno Bettencourt dan tidak pernah mendengar musik Extreme sekalipun!
Dan tentunya harganya yang sangat terjangkau dibandingkan dengan harga di luar negri yaitu hanya Rp 4.200.000,- saja untuk Vintage Natural dan Rp 4.500.000,- saja untuk African Padauk Vintage! Luar biasa bukan?


Berikut spesifikasinya secara singkat :
MODEL: N24 Vintage
SERIES: Nuno Bettencourt Series
SHAPE: Nuno Bettencourt Series
BODY: Agathis
MATERIAL: Maple 5-Bolt Stephen's Extended Cutaway
FRETBOARD: Rosewood with 22 Frets
NUMBER OF FRETS: 22 frets
INLAYS: dots
NUT: locking nut
PICKUPS: Washburn neck pickup and Bill Lawrence bridge pickup
PICKUP CONFIGURATION: H / H
CONTROLS: 1 Volume w/ push pull coil tap - 3 way toggle
PICKUP SELECTOR: 3 way toggle
HARDWARE: Chrome hardware
BRIDGE: Floyd Rose Special
TUNERS: Grover Exclusive 18:1 Chrome
COLOR: Vintage Matte
FINISH: Matte Finish

Review Orange Amplifier Thunderverb TH-100 : Amplifier Panggung 100 Watt dengan Sound Drive yang Dahsyat!

Review Orange Amplifier Thunderverb TH-100 : Amplifier Panggung 100 Watt dengan Sound Drive yang Dahsyat!



Pada kesempatan ini kita akan kembali me-review amplifier Orange, namun yang akan kita review adalah sebuah head amplifier dengan power besar 100 watt yang memang ditujukan untuk live performance dan live gig di venue sedang ke besar! Ini adalah amplifier pro yang memang ditujukan bagi gitaris yang membutuhkan monitor di panggung dengan sound yang besar dan powerful.
Dari segi tabung preamp nya sendiri Thunderverb 100 ini identik / sama persis dengan Orange Rockerverb head, perbedaannya adalah pada amplifier Thunderverb-100 ini memiliki 3-stage gain pada setiap channelnya, bukan 4-stage gain untuk lead channel seperti amplifier lain pada umumnya. Artinya, amplifier Thunderverb-100 ini memiliki preamp gain yang sama. Hal inilah yang membedakan Thunderverb TH-100 dengan amplifier twin channel lainnya. Channel A dan B pada Orange Thunderverb-100 ini bukan hanya clean channel dan dirty channel saba, tapi jauh lebih kompleks dari itu!

Perbedaan yang utama di antara kedua channel itu adalah EQ yang dapat anda gunakan untuk mencari sound yang tepat untuk jenis musik anda. Channel A memiliki EQ yang sangat powerful - anda dapat mematikan karakter sound ketika ketiga Bass Treble dan Middle knob diputar habis ke kiri, dan channel B memiliki shape control yang berfungsi sebagai mid control atau mid scoop, dimana knob ini akan melakukan scoop terhadap EQ apabila anda memutar knob ke arah jarum jam dan melakukan boost terhadap treble dan bass secara ekstrim. Anda akan mendapatkan sound modern high gain apabila anda memutar knob ini searah jarum jam, dan anda akan mendapatkan sound vintage dan peluh dengan midrange apabila anda memutar knob ini ke kiri berlawanan dengan jarum jam. Sangat fleksibel sekali!

Dilengkapi dengan 6550 power valve, Orange Thunderverb TH-100 juga dapat digunakan dengan KT88s atau sepasang dari masing-masing tabung dan anda akan mendapatkan kemungkinan tone-shaping yang sangat luas. Mute, channel switching, dan on / off reverb dapat anda atur melalui footswitch. Seluruh komponen internal dari Orange Thunderverb TH-100 ini dibungkus oleh sebuah casing yang sangat kekar dari birch plywood yang identik dengan Rockerverb Head. Ketika anda menggunakan amplifier head ini secara stereo, maka speaker cabinet akan dipecah menjadi dua buah 16-ohm dengan 100-watt diagonal pair.

Tone yang Berlimpah
Ketika kita mencoba memulai dengan channel A, anda bisa mendapatkan sound clean yang sangat jernih dengan volume dibuka dan gain agak sedikit ditutup ke posisi jam 10. Sound ini sangat cocok dengan Strat neck! Tambahkan sedikit reverb dan anda akan mendapatkan sound clean yang luar biasa. Ketika anda membuka gainnya sedikit dan mengecilkan reverb, dengan PAF-style bridge humbucker maka anda akan mendapatkan sound classic rock dengan mudah, mulai dari Oasis hingga AC/DC! Sound yang dihasilkan sangat sempurna dan nyaris tanpa cela pada posisi overdrive ini.
Ketika kita pindah ke channel B, maka anda akan mendapatkan sound yang sama kurang lebihnya, dengan shape knob dibawah jam 12. Ketika anda memutar knob Shape ke arah jarum jam, maka anda akan mendapatkan sound yang sangat modern, seperti Mesa Boogie! Sound dari riff metal dengan teknik palm-muted menjadi sangat menyenangkan dengan mode ini!
Footswitchable attenuation sangat berguna ketika kita bermain live dimana kita membutuhkan volume boost untuk solo. Apabila anda menggunakan stompbox booster pada sebuah cranked valve-amp pada level suara keras / stage level, maka anda bisa mendapatkan kompresi dan drive yang lebih, namun hal ini tidak meningkatkan volume. Dengan adanya volume attenuator switch ini maka anda bisa mendapatkan volume jump yang akan meningkatkan headroom juga secara instan! Dengan volume keras maka anda juga bisa mendapatkan sound feedback yang sangat natural.
Bagaimana dengan penggunaannya? Dengan adanya 3-part EQ section, maka channel A sangat baik digunakan untuk rythm dengan bass yang powerful, dan channel B dapat anda gunakan untuk memboost lead atau untuk mendapatkan sound yang fat, semua ini tergantung dari penggunaan anda terhadap shape knob dan gain yang digunakan.
Anda sedang mencari Review Orange Amplifier lain? Kami juga memiliki Review untuk Crush series, Terror Series, dan OR / TH Series! Silakan kunjungi link di bawah ini untuk mendapatkan Review dari Produk Orange yang anda cari :

Review Orange Amplifier Jim Root Signature Terror #4 : Amplifier Dahsyat dengan karakter Sound Rockerverb!

Review Orange Amplifier Micro Terror : Amplifier Mini 20 Watt yang mampu Mengangkat Cabinet 4x12!

Review Orange Amplifier Tiny Terror : Amplifier Lunchbox 15 Watt Full Tabung Dengan Spesifikasi Pro Untuk Live Maupun Recording!

Review Orange Amplifier Dark Terror : Amplifier Tabung dengan Super High Gain bagi Anda Pecinta Musik Rock / Metal!

Review Orange OR-15 Pics Only Head : Amplifier Tabung dengan Sound Legendary Orange UK Versi Reissue!

Review Orange Amplifier Crush Pro CR-120C : Amplifier Professional Solid State dengan Sustain dan Drive Khas Tabung!

Review Orange Amplifier Crush 12, 20RT, dan 35RT : Amplifier Kamar / Latihan dengan Sound dan Tone yang Mahal!

Review Orange Amplifier Thunderverb TH-100 : Amplifier Panggung 100 Watt dengan Sound Drive yang Dahsyat!

Review Clavinova CVP-700 Series dibanding CVP-600 Series

Review Clavinova CVP-700 Series dibanding CVP-600 Series
 
Yamaha Clavinova CVP 700 series yang dilaunching pada pertengahan tahun 2015 adalah penerus digital piano Clavinova CVP 600 series. Dari sisi teknologinya, seperti halnya CVP-600 series yang memiliki 3 varian  (CVP-601, CVP-605, CVP-609/CVP-609GP),  CVP-700 series  juga memiliki 3 varian (CVP-701, CVP-705, CVP-709/CVP-709GP). Karena kemiripan fitur fitur pada CVP, terutama pada seri tertingginya CVP-609 dengan Tyros-4, banyak yang mengharapkan CVP-709 memiliki fitur yang kurang lebih mirip dengan Tyros-5. Namun kelihatannya yamaha memiliki rencana lain, yamaha lebih fokus pada kualitas dan mengembangkan fitur piano pada CVP-700 series sehingga memiliki fitur plus tersendiri dibanding tyros dan hanya sedikit menambahkan beberapa fitur yang ada pada Tyros-5. Sangat disayangkan, beberapa fitur unggulan Tyros-5 contohnya ensemble voices, VCM (virtual circuit modelling untuk menghasilkan audio effect) tidak ikut di sertakan pada CVP-700 series.
 
Beberapa Improvement fitur piano pada CVP-700 series dibandingkan CVP-600 series:
  1. Samples suara piano baru yang diambil dari seri tertinggi Yamaha Concert Grand Piano CFX dan Bosendorfer Imperial Grand Piano, CVP-600 series menggunakan samples suara dari Yamaha Concert Grand Piano CFIIIs
  2. VRM (Virtual Resonance Modelling), dimana ada 13 jenis suara piano (kecuali CVP-701, hanya 10 jenis) yang terimplementasi Virtual Resonance Modelling, dimana ada modelling fisika untuk menghasilkan suara resonansi tergantung posisi damper pedal dan nada yang sedang berbunyi untuk mensimulasikan suara yang lebih real seperti halnya pada piano akustik. Walaupun sudah tersedia suara piano yang lebih sempurna dengan VRM, Yamaha tetap menyediakan jenis suara piano yang sama tanpa VRM, mungkin supaya pengguna dapat merasakan keunggulan suara piano dengan VRM. Untuk suara pada not not rendah cukup sulit untuk saya membedakan bunyi suara piano tanpa VRM dan dengan VRM, namun pada not not tinggi, perbedaannya cukup terdengar, dimana terdengar bunyi dengung khas dari modelling resonansi dan juga berefek pada sustain yang lebih panjang.
  3. Piano Room
    Piano Room
    Piano Room with session mode. Piano room adalah fitur untuk meminimalisir fungsi CVP yang kompleks dan beragam sehingga menjadi lebih fokus hanya untuk keperluan bermain piano dan lebih simple dalam hal pengaturan, fitur piano room sudah ada sejak CVP-600 series, hanya saja pada CVP-700 series ditambahkan fungsi session mode (accompaniment/styles tertentu yang juga di sematkan dalam piano room). Semua fitur yang ada di piano room sebenarnya sudah ada di sistem CVP nya, hanya saja dikemas dalam tampilan yang lebih menarik dan konfigurasi langsung ke sasaran, seperti fitur simulasi open-halfopen-closed lid pada grand piano di piano room, dapat dihasilkan dengan cara yang sama dengan mengubah nilai brightness pada sound piano di voice edit. Fitur environment seperti studio, hall, living room hanya menambahkan efek reverb yang dapat dihasilkan dengan cara mengubah tipe effect pada menu mixer. Begitu juga dengan fitur baru session mode, tidak lain hanya berupa styles biasa yang genrenya cocok untuk session yang juga bisa diakses melalui listing styles yang ada, dan fitur mematikan komponen pengiring seperti gitar, bass, drum yang ada di piano room juga sebenarnya bisa diakses melalui menu mixer.
     
  4. Penambahan escapement mechanism pada tuts keyboard, dimana ada terasa feel click khas di akhir tekanan jika tuts di tekan dengan pelan. Hal ini untuk mensimulasikan feel pada grand piano akustik dimana mekanisme hammer pada akan menyentuh string akan terlepas koneksinya dengan tuts sehingga hammer setelah menyentuh string dapat kembali mengangkat dari string untuk menghindari interferensi hammer dengan getaran string walaupun tuts terus ditekan. Menurut saya, yamaha cukup berhati hati menanamkan fitur ini karena feel escapement ini hanya efek samping minor dari mekanisme pada tuts piano akustik dan tidak ada manfaat khusus dalam permainan piano, Jadi fungsinya hanya untuk memberikan feel yang lebih menyerupai dengan piano akustik. Feel escapement yang ditanamkan kurang terasa, dan hanya bisa dirasakan jika memang dilakukan dengan sengaja menekan tuts dengan cukup pelan dan mencari feel clicknya.

Perbedaan spesifik per varian:
 
Selain perbedaan diatas yang mewakili perbedaan umum pada seluruh varian CVP-700 series terhadap CVP-600 series, berikut saya uraikan juga perbedaan spesifik antara CVP-701 vs CVP-601, CVP-705 vs CVP-605 dan CVP-709 vs CVP-609

CVP-701 vs CVP-601
CVP-701 panel display
CVP-701 panel display

Dibanding seri pendahulunya CVP-601, CVP-701 cukup banyak mendapatkan peningkatan pada jumlah suara sekitar 2x lipat dari seri CVP-601. Pada seri CVP -601 terdapat 387 voices, sedangkan di CVP-701 terdapat 777 voices (bertambah 390 voices, lebih dari 100%). Layar yang sebelumnya pada CVP-601 masih berupa monochromoe, juga mendapat upgrade menjadi layar warna pada CVP-701 sehingga penampilannya menjadi terasa berbeda jauh lebih bagus. Untuk keyboardnya dimana sebelumnya pada seri CVP-601 menggunakan tuts berspesifikasi GH3 (Graded Hammer, 3 sensors) dengan permukaan plastik licin. Sedangkan pada CVP-601 tuts yang digunakan GH3X (Graded Hammer, 3 sensors with escapement) dan permukaan plastiknya dilapisi dengan tekstur synthetic ivory, sehingga feel gripnya lebih baik dan penampakannya menjadi lebih premium dan lebih baik jika dibandingkan CVP-605 yang belum terdapat fitur escapement. Sedangkan untuk style hanya terdapat sedikit peningkatan dimana sebelumnya terdapat 257 styles dan pada CVP-701 ditambah menjadi 310 styles (bertambah 53 styles atau sekitar 20%). Selain itu juga di CVP-701 tersedia Mic input, walaupun belum beserta fitur Vocal Harmony seperti halnya pada CVP-705/CVP-709.

CVP-705 vs CVP-605
CVP-705
CVP-705

Untuk jumlah suara, dan styles pada CVP-705, dibanding seri sebelumnya CVP-705 hanya mendapatkan sedikit penambahan. CVP-605 memiliki 847 jenis suara, sedangkan pada CVP-705 jumlah suaranya bertambah menjadi 984 (bertambah 137 voices atau sekitar 16%). Begitu juga dengan stylesnya dimana pada CVP-605 jumlahnya 420 menjadi 470 pada CVP-709 (bertambah 50 styles atau  sekitar 12%). Untuk fitur vocal harmony yang ditanamkan di CVP-705 sudah diupgrade menjadi Vocal Harmony 2, dimana sebelumnya pada CVP-605 masih menggunakan Vocal Harmony 1. Untuk keyboardnya sebelumnya menggunakan spesifikasi GH3 with synthetic ivory, dimana material body key masih dari plastik hanya saja di lapis tekstur synthetic ivory, pada CVP705 sudah menggunakan spesifikasi NWX (Natural Wood with escapement) dan bagian atas juga di lapisi tekstur synthetic ivory. Secara feel, menurut saya tidak terasa perbedaan antara dengan GH3X yang digunakan pada CVP-701 hanya saja material kayu pada keynya menambah kesan premium pada pianonya.

CVP-709 vs CVP-609
CVP-709
CVP-709

Untuk jumlah suara, dan styles pada CVP-709 juga hanya mendapat sedikit penambahan dibanding seri sebelumnya CVP-609. Jika dilihat dari persentase jumlahnya maka CVP-709 mendapatkan penambahan suara/styles paling sedikit dibanding versi dibawahnya. Dimana sebelumnya CVP-609 terdapat 1140 jenis suara, sedangkan di cvp-709 mendapatkan penambahan 130 suara menjadi 1270 suara atau sekitar 11%. Sedangkan jumlah styles yang sebelumnya 566 styles, bertambah menjadi 600 styles (bertambah 34 styels atau sekitar 6 % saja) selain itu terdapat fitur baru: audio styles, dimana komponen drum/percussion pada audio styles di rekam langsung dari pemain drum sehingga suaranya terdengar lebih realistis. Untuk keyboard yang digunakan terdapat penambahan feel escapement dimana sebelumnya menggunakan spesifikasi NW (Natural wood with synthetic ivory feel), di CVP-709 menggunakan spesifikasi NWX (Natural wood with escapement with synthetic ivory feel). Walaupun kelihatannya spesifikasinya sama dengan CVP-705, Namun feel key action pada CVP-709 lebih baik dibandingkan CVP-705 karena pada CVP-709 pada keynya sudah terdapat counterweight, yaitu berupa beban tambahan yang di tanamkan pada tutsnya. Tuts yamaha dengan spesifikasi GH/GH3/GH3X/NW/NWX memiliki karakteristik weight yang menurut saya ideal, tidak terlalu ringan seperti tuts dengan spesifikasi GHS. Namun ada sedikit beban/resistance lebih berat, ada daya lebih yang diperlukan pada saat menggerakan tuts dari posisi diam menjadi bergerak (static touch weight), counterweight yang ditanamkan pada CVP-709 memberikan efek yang cukup terasa dalam mengurangi static touch weight tersebut, sehingga feel key action yang didapatkan terasa lebih baik. Selain itu pada CVP-709 hammer yang digunakan pada setiap tutsnya memiliki unique weight/berat yang khusus tidak sama dengan hammer pada key di sebelah sebelahnya , sehingga menghasilkan gradasi weight tuts yang lebih sempurna dari mulai paling berat untuk tuts sebelah kiri sampai dengan yang paling ringan di sebelah kanan (Pada seri CVP-705 atau dibawahnya, juga terdapat gradasi berat tapi tidak unique per key, tidak ada penjelasan detail dari yamaha per berapa group tuts menggunakan weight yang sama). Khusus untuk seri CVP-709, yamaha juga melakukan improvement pada sistem amplifier dan speaker yang digunakan dimana sebelumnya pada seri CVP-609 amplifier yang digunakan berupa 30w x 2 (Left, Right) + 80w (sub), diubah menjadi 30w x 2 (Left, Right) + 20w x 2 (twitter left, right ?) + 40w (sub). Dan speaker yang digunakan berbahan Spruce Cone (sama dengan material yg digunakan untuk piano soundboards) untuk menghasilkan suara yang lebih natural, dan menanamkan Twisted Flare Port pada sub woofer, untuk meminimalisir turbulence pada aliran udara yang diakibatkan oleh getaran suara bass, sehingga menghasilkan suara bass yang lebih clear dan tight.

Beberapa catatan tambahan
  1. Saya pribadi sebelumnya memiliki CVP-605 dimana saat ini sudah digantikan oleh CVP-709, Beberapa voices diluar suara piano yang sering saya gunakan diantaranya suara gitar, saya menemukan adanya perbedaan karakter suara dimana karakter suara gitar pada CVP-709 terasa lebih bagus dibandingkan yang ada pada CVP-605 walaupun nama voicesnya sama. Sistem amplifier/speaker pada CVP-709 dan CVP-605 memang berbeda, namun saya rasa bukan dari itu sebabnya, kemungkinan yamaha memang melakukan improvement juga pada suara suara yang sudah ada sebelumnya.
  2. counter weight
    Beberapa situs yamaha pada halaman spesifikasinya menyebutkan bahwa fitur counterweight pada tuts keyboard tersedia juga pada CVP-705 dan CVP-701. Namun saya merasakan adanya perbedaan static touch weight pada CVP-705/CVP-701 jika dibandingkan dengan CVP-709. Saya kira ada kesalahan dalam spesifikasi tersebut, menurut saya pada CVP-701 dan CVP-705 tidak terdapat fitur counterweight, ditambah di beberapa bagian pada situs yamaha yang lain ada juga menjelaskan informasi salah satu kelebihan dari CVP-709 dibanding seri dibawahnya adalah fitur counterweight pada keyboard.
  3. Salah satu suara unggulan pada CVP-709 adalah Super Articulation 2 voices, dimana untuk instrument musik tertentu seperti trumpet, violin, irish pipe,dll yamaha menambahkan artikulasi suara khas pada permainan alat alat musik tersebut baik yang sifatnya otomatis ataupun manual dengan menekan pedal untuk membuat suara instrument tersebut lebih realistis. Pada CVP-609 pada spesifikasi yang ada tertera ada 30 Super Articulation 2 voices, Sementara pada CVP-709 jumlahnya berkurang menjadi 22 voices. Hal tersebut muncul akibat kesalahan penulisan spesifikasi pada CVP-609, dimana jumlah super articulation 2 voices sebenarnya hanya ada 15, dimana pada spesifikasi CVP-609, suara superarticulation 2 voices yang sama juga ditemukan di kategory style voices, sehingga jumlahnya terhitung menjadi 30. Jadi sebenarnya ada penambahan jumlah suara dari sebelumnya 15 menjadi 22, bukan pengurangan suara dari 30 menjadi 22.
  4. Fitur pengaturan LCD brightness pada CVP-700 series sangat bermanfaat untuk kondisi tertentu, seperti di ruangan yang agak gelap, karena pada CVP-600 series tidak ada setting tersebut sehingga pada ruangan gelap, LCD nya membuat silau. Dulu, pada saat masih menggunakan CVP-600 series saya sering mengalihkan tampilan ke tampilan mixer hanya supaya layarnya menjadi lebih gelap karena background tampilan mixer berwarna hitam.
Kesimpulan
Khusus untuk seri CVP-701 cukup dilihat dari spesifikasinya dapat disimpulkan perbedaannya dari seri CVP-601 cukup signifikan, baik dari sound samples piano CFX/Bosendorfer, dari jumlah voices yang 2x lipat lebih banyak, Layar warna, ataupun keyaction keyboard yang lebih baik, bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan seri CVP-605. Menurut saya sangat worthed untuk pemilik CVP-601 mempertimbangkan upgrade ke CVP-701.
Untuk seri CVP-705 dan CVP-709 walaupun secara spesifikasi diatas kertas tidak mendapatkan upgrade jumlah suara yang cukup banyak. Namun dari sisi kualitas suara kelihatannya yamaha cukup banyak melakukan perubahan. Khusus untuk suara pianonya selain penggunaan sound samples baru dari CFX/Bonsendorfer, suara piano lain seperti Pop grand terdengar jauh lebih baik dibanding pop grand pada seri CVP-600 series, begitu juga dengan voice Studio Grand yang pada seri CVP-600 series jarang saya gunakan, voice studio grand yang ada pada seri CVP-700 lebih sering mendapat perhatian dari saya untuk digunakan karena suaranya terdengar lebih baik. Begitu juga untuk sound gitarnya yang sudah saya bahas diatas. Selain sound sound tersebut, sound sound lainnya juga kemungkinan mendapat upgrade sampling quality, namun tidak bisa saya bahas detail, karena untuk sound lain memang jarang saya gunakan sebelumnya pada saat masih menggunakan CVP-600 series.  Apakah worthed untuk upgrade CVP-605/609 ke CVP-705/709 ? Sebaiknya datang ke showroom yang memiliki display unit tersebut untuk mencoba sendiri apakah perubahan quality suara yang saya maksud tersebut dan beberapa penambahan fitur yang ada worthed untuk anda :) . Saya pribadi pertimbangan utama upgradenya adalah mendapatkan sound dari CFX/Bosendorfer, dan ternyata selain itu saya menemukan sound piano dan instrumen lain juga kualitasnya lebih baik. Selain itu pertimbangan utama saya adalah mendapatkan key action keyboard yang lebih baik dengan adanya counterweight pada CVP-709 dan juga mendapatkan penambahan super articulation voices yang lumayan banyak. Menurut saya upgrade yang saya lakukan worthed. Satu satunya yang mengganjal adalah tidak disertakannya fitur Ensemble Voices seperti yang ada pada tyros 5 ke dalam CVP-700 series.

Disadur dari : Artech