Review Fender American Standard Telecaster Crimson Red Burst : Elektrik Gitar Legendaris dengan Tone Super Jernih!
Bagi para pengunjung setia Nafiri Music, pastinya sudah tahu bahwa kami
sering mereview produk-produk terbaru baik dari keyboard, digital piano,
amplifier instrumen, pro audio dan sound system, elektrik dan akustik
gitar dan sebagainya. Nah kali ini kami akan mereview sebuah legendary
electric guitar yang bisa dibilang idola para gitaris dan musisi yaitu :
Fender American Standard Telecaster Crimson Red Burst.
Fender Telecaster adalah bagian dari tradisi musik di Amerika, sebuah
gitar yang membuat sejarah dimana gitar ini adalah gitar yang mengubah
(atau mungkin malah bisa disebut menciptakan) sound dari setiap genre
musik modern selama satu century. Pemain musik Country seperti misalnya
the Hag, senior legendary blues band seperti Muddy Waters, rockers
seperti Keith Richards, bahkan jazz player seperti Mike Stern, semuanya
menjadi terkenal dengan menggunakan gitar Fender telecaster ini.
Menurut kami dari Nafiri Music, salah satu kelebihan dari Fender’s
American Standard Tele ini adalah seluruh fitur Tele yang sudah terkenal
dan masih ada beberapa fitur lagi yang membuat para pemain gitar pasti
ketagihan. Dengan body ash, the electronics di antaranya Fender Custom
Shop Twisted Tele neck pickup dan Broadcaster bridge pickup yang
memiliki sound sangat baik. Neck pickup nya sangat cocok untuk soft jazz
dan blues tone yang smooth, sedangkan bridge pickup dapat dengan mudah
menangkap classic James Burton – Brent Mason – Danny Gatton Tele sound
yang membuat instrumen ini sangat legendaris. Dengan menggunakan
three-way switch untuk mengkombinasikan pickup maka player dapat
mencari sound yang sesuai dengan individual mereka, tergantunfg apakah
anda menggunakan pick gitar atau tidak. Untuk tone dari gitar ini, maka
langit adalah batasan anda!
Selain itu, Fender juga menambahkan sesuatu untuk menambahkan extra
tone-wise (seperti yang bisa anda temukan juga pada middle dan bridge
pickups dari American Standard Strat) dengan no-load tone pot. Fender
Telecaster ini memiliki sebuah single tone pot untuk kedua pickupnya,
dan ketika anda memutar volume knob pada posisi 1 hingga 9, maka anda
akan mendapatkan sound yang normal. Namun ketika anda memaksimalkan
volume hingga ke level 10 (maksimal) maka anda akan mendapatkan output
dan treble yang lebih menonjol, dimana hal ini mengubah sound dari kedua
pickup yang ada, terutama bridge pickup, sehingga anda bisa mendapatkan
sound dari sebuah treble machine (seperti yang digunakan oleh Roy
Buchanan) dengan harmonics yang sangat mudah didapatkan.
Hal menarik lainnya yang kami temukan dari Nafiri Music adalah fitur
“belly cutaway” dimana bagian bodi belakang agak sedikit berkontur
sehingga dapat dengan nyaman fit ke dalam badan kita sebagai gitaris
baik pada saat duduk maupun berdiri.
Hal terakhiir yang kami rasa perlu kami tekankan adalah : Gitar ini
adalah buatan USA! Walaupun anda bisa mendapatkan gitar yang baik dari
buatan negara manapun, namun bagi anda yang ingin mendapatkan kualitas
yang terbaik tentu paham bahwa sejarah Fender sendiri dibuat di USA pada
awalnya. Seperti American Standard lainnya, sebuah hardshell case sudah
disertakan termasuk juga cable, strap, dan polishing cloth sehingga
anda bisa langsung memainkan gitar ini secara plug and play.
Home » Archives for Agustus 2016
Selasa, 30 Agustus 2016
Review Russel RS15A : Speaker Aktif dengang Harga Terjangkau dan Sound yang Jernih!
Review Russel RS15A : Speaker Aktif dengang Harga Terjangkau dan Sound yang Jernih!
Bagi para pengunjung Nafiri Music, pada kesempatan kali ini kami akan mereview sebuah speaker yang cukup terjangkau dari segi harga namun memiliki kualitas yang sangat baik : Russel RS-15A! Apa saja kelebihan dan kekurangan dari speaker ini? Pada artikel ini kami dari Nafiri Music akan mengupas lebih dalam mengenai produk ini.
Nama Russel sendiri tentunya sudah tidak asing di telinga kita, sebagai merk yang sudah cukup lama dan dikenal oleh banyak orang, terutama untuk produk gitar / bass dan instrumen amplifier yang bisa anda temukan di hampir semua toko-toko musik, dimana untuk lini produk tadi diproduksi di Bandung, Indonesia. Namun untuk divisi pro audio sendiri, merk Russel ini tidak diproduksi di Indonesia, namun di China. Russel memiliki beberapa lini pro audio seperti Mini Line Array, Speaker Aktif / Pasif, Power Amplifier, dan sebagainya. Dari semua lini tersebut, yang paling populer adalah kelas speaker aktif 15 inch. Untuk kelas ini sendiri memang persaingannya sangat ketat menurut pengamatan kami dari Nafiri Music, dimana segmen upper-middle end yang paling kompetitif dengan produk seperti Mackie Thump TH-15A, Wharfedale Titan 15D, Yamaha DBR15, Peavey DM-115, JBL EON 315, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk kelas middle end yang masih menjadi pemain utama adalah Beta3 U15A, Huper AK15A / HA15400 / QA15, dan Russel RS-15A ini sebagai salah satu kompetitor.
Nah, apa saja spesifikasi dari Russel RSA-15A ini?
Technical Specifications :
- AC 160 V - 220 V Switching Power Supply
- 600 Watt peak Active Speaker
- High-Low EQ with Master Volume Control
- Line / Mic Switching
- Indicator Lamp Signal (peak dll)
- Clip Protect Untuk perlindungan maksimal
- Neutrik / XLR Combo Input dan XLP Output Connector Pin
Dari spesifikasi di atas bisa kita lihat bahwa Russel RSA-15A ini memiliki spesifikasi yang setara dengan Beta3 dan Huper, dan memang sepertinya diposisikan untuk menjadi kompetitor secara langsung. Dari segi harga, tentunya Russel RS-15A ini lebih unggul karena jauh lebih terjangkau dari kompetitornya, sedangkan untuk soundnya sendiri menurut kami dari Nafiri Music cukup jernih dengan mid dan high end yang jelas dan bass yang cukup deep. Untuk konektor kabel power, Russel RS-15A ini menggunakan model locking sehingga lebih aman dan tidak mudah lepas.
Bagi para pengunjung Nafiri Music, pada kesempatan kali ini kami akan mereview sebuah speaker yang cukup terjangkau dari segi harga namun memiliki kualitas yang sangat baik : Russel RS-15A! Apa saja kelebihan dan kekurangan dari speaker ini? Pada artikel ini kami dari Nafiri Music akan mengupas lebih dalam mengenai produk ini.
Nama Russel sendiri tentunya sudah tidak asing di telinga kita, sebagai merk yang sudah cukup lama dan dikenal oleh banyak orang, terutama untuk produk gitar / bass dan instrumen amplifier yang bisa anda temukan di hampir semua toko-toko musik, dimana untuk lini produk tadi diproduksi di Bandung, Indonesia. Namun untuk divisi pro audio sendiri, merk Russel ini tidak diproduksi di Indonesia, namun di China. Russel memiliki beberapa lini pro audio seperti Mini Line Array, Speaker Aktif / Pasif, Power Amplifier, dan sebagainya. Dari semua lini tersebut, yang paling populer adalah kelas speaker aktif 15 inch. Untuk kelas ini sendiri memang persaingannya sangat ketat menurut pengamatan kami dari Nafiri Music, dimana segmen upper-middle end yang paling kompetitif dengan produk seperti Mackie Thump TH-15A, Wharfedale Titan 15D, Yamaha DBR15, Peavey DM-115, JBL EON 315, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk kelas middle end yang masih menjadi pemain utama adalah Beta3 U15A, Huper AK15A / HA15400 / QA15, dan Russel RS-15A ini sebagai salah satu kompetitor.
Nah, apa saja spesifikasi dari Russel RSA-15A ini?
Technical Specifications :
- AC 160 V - 220 V Switching Power Supply
- 600 Watt peak Active Speaker
- High-Low EQ with Master Volume Control
- Line / Mic Switching
- Indicator Lamp Signal (peak dll)
- Clip Protect Untuk perlindungan maksimal
- Neutrik / XLR Combo Input dan XLP Output Connector Pin
Dari spesifikasi di atas bisa kita lihat bahwa Russel RSA-15A ini memiliki spesifikasi yang setara dengan Beta3 dan Huper, dan memang sepertinya diposisikan untuk menjadi kompetitor secara langsung. Dari segi harga, tentunya Russel RS-15A ini lebih unggul karena jauh lebih terjangkau dari kompetitornya, sedangkan untuk soundnya sendiri menurut kami dari Nafiri Music cukup jernih dengan mid dan high end yang jelas dan bass yang cukup deep. Untuk konektor kabel power, Russel RS-15A ini menggunakan model locking sehingga lebih aman dan tidak mudah lepas.
Jumat, 12 Agustus 2016
Review Line 6 Helix : Digital Multi Effect dan Amplifier Modelling Flagship Terbaru Pesaing Fractal dan Kemper!
Review Line 6 Helix : Digital Multi Effect dan Amplifier Modelling Flagship Terbaru Pesaing Fractal dan Kemper!
Pada kesempatan kali ini kami dari Nafiri Music akan membahas salah satu digital multi effect yang sedang menjadi hit dan dibicarakan dimana-mana, dan bisa dibilang menjadi salah satu impian para gitaris di tahun 2016 yaitu : Line 6 Helix Floor dan Line 6 Helix Rack + Helix Control for Helix Rack!
Kalau kita melihat dari sejarahnya, kurang lebih sudah 18 tahun sejak Line 6 meluncurkan Pod Bean (kacang) yang fenomenal sekali pada jamannya, dimana alat ini memperkenalkan gitaris pada kala itu dengan fitur modeled amps dan stompbox. Kami sendiri dari Nafiri Music adalah salah satu pengguna POD mulai dari POD Bean 2.0 dan lanjut ke POD HD sehingga kami cukup paham untuk karakter dari Line 6, dan menurut kami bukan suatu hal yang mengherankan ketika Line 6 Helix diluncurkan, sebagai flagship pedalboard modeler, produk ini memiliki semua kriteria sebagai sebuah mature product dari Line 6. Apabila kami harus menjabarkan Helix di dalam kata-kata singkat, maka menurut kami “great-sounding” dan “versatile,” serta “thoughtful” menjadi pilihan kata yang tepat. Line 6 Helix ini dirancang oleh development team yang sangat konsisten dimana mereka memikirkan setiap aspek dari gitaris, dan mereka mendesain produk ini sesuai dengan kebutuhan dan feedback dari para gitaris.
Mature Modeling
Line 6 Helix adalah sebuah multi-effector yang sangat ambisius dengan sekitar 200 pilihan amp dan pedal model, sebuah built-in expression pedal, dan rear-panel connectivity yang luar biasa lengkap. Efek gitar ini bisa dibilang memang ditempatkan head-to-head dengan efek modeling rigs lainnya seperti Fractal Audio Axe-Fx II dan Kemper Profiling Amplifier (dimana harganya untuk kedua amp modeller ini sangat dahsyat....), namun untuk Helix Floor didesain sebagai sebuah pedalboard, dan apabila anda ingin desain rackmount box maka anda bisa menggunakan Helix Rack dengan optional Control Pedal. Satu hal yang kami perhatikan dari Nafiri Music, adalah harga Line 6 Helix yang jauh di bawah kompetitornya. Selain itu kelebihan lainnya adalah adan bisa mengedit sound melalui sebuah full-color LED screen, tidak seperti LCD windows yang ada pada kompetitornya. (Walaupun, tentunya anda sebagai user dapat mengkoneksikan unit ke komputer via USB kemudian mengedit pada sebuah dedicated software interface).
Para gitaris yang kreatif dapat menggunakan Helix untuk setiap aspek dari rantai produksi musik : composing, sound-designing dengan monitoring via headphones, tracking ke DAW dengan menggunakan Helix quality convertors, kemudian anda juga bisa melakukan rehearsing dan gigging dengan mencolokkan Helix langsung ke P.A. atau ke sebuah clean-toned, full-frequency amp, atau bahkan anda bisa mem-bypass amp/cab simulations yang ada pada Line 6 Helix dan memainkannya melalui sebuah conventional amp. Dua performance modes bisa anda gunakan untuk men-switch hingga 8 set atau maksimal 128 patch, atau anda juga bisa menggunakan Helix sebagai sebuah static pedalboard dengan simple on/of switch pada setiap effect yang anda assign.
Anda bisa secara simultan menggunakan output dry maupun effected tone, dimana anda bisa melakukan monitoring dengan effects, kemudian melakukan re-amping dari dry signal ke sebuah analog amp. (Anda juga bisa menggunakan Helix sebagai re-amping device anda di studio.) Anda juga akan menemukan 1/4" guitar inputs, stereo 1/4" dan XLR outs, S/PDIF serta AES/EBU digital ins dan outs, juga sebuah mic input dengan phantom power. Controller pedal dapat anda assign ke dalam berbagai kombinasi parameter, serta anda juga bisa menyimpan dua set assignment untuk setiap patch. (Anda bisa men-switch berbagai assignment dengan menggunakan toe-forward pedal motion. Rasanya seperti ada dua buah controller onboard yang dapat anda gunakan pada saat bersamaan)
Helix dapat bekerjasama dengan baik dengan alat lainnya atau efek lain yang anda punya. Empat buah mono/stereo effect loops membuat anda bisa dengan mudah menambahkan external stompbox pada effect chain anda dan bahkan menyimpan routing info dengan patch, seperti yang biasa anda temukan pada dedicated effect looper. Anda jga bisa melakukan route signal dari built-in controller ke external device atau assign external controller ke Helix parameter anda. MIDI in dan out jacks membuat anda bisa melakukan switch patch dan merubah parameter pada MIDI-equipped pedal atau anda bisa juga menggunakan pedal tersebut untuk mengontrol parameter Helix. Kami dari Nafiri Music tidak mengetes Helix dengan gitar Line 6 Variax, namun dari apa yang kami ketahui anda bisa menemukan panel jack di belakang Helix yang memungkinkan anda yang memiliki gitar Variax untuk menggunakan Helix secara penuh dan memilih patch serta memodifikasi effect secara langsung dari gitar Variax anda.
Dari pengamatan dan penilaian kami di Nafiri Music, Line 6 Helix
memiliki casing fisik yang sangat luar biasa kokoh dan sangat
revolusioner sama seperti fitur yang dimilikinya. Eksterior, pedal,
jack, knob, dan switch semuanya terbuat dari material metal—anda tidak
akan menemukan material plastik murahan disini. Footswitch dikelilingi
oleh lampu LED yang jernih, dan setiap switch memiliki digital “scribble
strip” yang menunjukkan effect atau parameter yang sedang aktif pada
saat ini. (Begitu jelasnya visibilitas dari efek ini—sehingga anda
mungkin bisa melihat dan membaca Helix tuner dari pinggir panggung) dan
fitur penting lainnya, entah anda percaya atau tidak, anda bisa mengedit
dan mengorganisir sound dengan hanya menggunakan kaki anda, dengan
adanya knob yang besar, sebuah joystick encoder, dan capacitive
footswitch yang dapat anda gunakan untuk beberapa parameter tergantung
apakah anda menekan atau hanya menyentuhnya. (Walaupun kami dari Nafiri
Music sangta yakin bahwa mayoritas dari para pemilik Helix akan menaruh
efek ini di atas meja untuk heavy editing session, atau paling tidak
menggunakan editing software yang sudah termasuk).
Line 6 Helix bisa dibilang adalah sebuah produk yang sempurna untuk generasi saat ini. Lini produk Line 6 yang lain sebetulnya sudah terkenal dalam menggunakan nama dan sound serta sample dari dari branded amps dan effects, dengan sound yang sudah familiar di telinga anda plus beberapa kejutan tambahan yang diberikan oleh Line 6. Namun khusus untuk Helix, Line 6 menggunakan processor yang jauh lebih powerful dari produk Line 6 yang lain, sehingga anda bisa mendapatkan yang dicari oleh para gitari selama ini : three-dimensional tones! Pada model yang lama anda mungkin akan menemukan sound yang keruh, atau bahkan lo-def modeling yang membuat anda kecewa, maka anda akan sangat terpuaskan oleh Line 6 Helix ini. Setiap Not memiliki attack dan nuansa yang berbeda, serta responsiveness dan character yang berbeda dari model ke model. Sebagai contoh, ketika kami dari Nafiri Music mencoba metal amp maka kami mendapatkan sound yang brutal dan face-spitting impact yang sangat meyakinkan, sedangkan pada tweed dan Supro tone kami menemukan funky looseness dan karakter sound yang tidak terlalu punchy. Anda juga bisa melakukan mix amps dan cabinets serta memilih model serta posisi dari pilihan virtual microphones yang ada.
Helix juga mensupport hingga 4 parallel signal path, semuanya stereo, sehingga anda bisa melakukan routing pada tone yang berbeda pada amp yang berbeda juga atau input channel yang berbeda, atau bahkan anda juga bisa membuat complex patches dengan dual signal chain yang berujung menjadi satu kembali pada output stage. Secara umum, Line 6 Helix memiliki kekuatan utama pada patch yang mudah di edit dan membuat routing signal anda menjadi mudah. Namun tentunya semuanya itu kembali kepada realisme dari model yang ada sehingga minimal patch sekalipun bisa memiliki sound yang sama bagusnya dengan highly processed patch sound.
Theater of Operations
Line 6 Helix memiliki fitur dan prosedur editing yang sangat baik, dimana fitur ini memiliki logical layout, color-coding, dan sebuah user-sycophantic operating system, sehingga pada deep editing yang berat sekalipun anda akan merasa simple. Ketika kami dari Nafiri Music mencoba mengedit patch yang ada, pada awalnya memang akan terasa sedikit membingungkan namun ketika kami sudah mencoba 2-3 hari maka kami sudah merasa familiar dengan fitur yang ada. Untuk mempelajari alat secanggih Line 6 Helix tentunya memerlukan waktu untuk mempelajari semua fitur yang ada, namun anda tidak akan menemukan alat lain atau kompetitor lain yang memiliki interface untuk mengedit patch semudah Line 6 Helix.
Kesimpulan
Line 6 Helix adalah sebuah multi effect processor dan amp modelling yang sangat powerful untuk recording maupun performing. Kemampuan yang dimiliki Helix ini bisa disetarakan dengan Rivalnya Kemper Profiler dan Fractal Axe-FX II namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Dalam beberapa aspek bahkan LIne 6 Helix ini mampu mengalahkan rival-rivalnya, terutama dengan layar yang besar, terang, dan dilengkapi juga dengan fitur color-coded editing surface. Desain dari Line 6 Helix ini sangat ergonomis dan konstruksi dari casingnya sangat kuat untuk touring maupun pemakaian konser keliling kota / keliling dunia sekalipun. Mengenai kualitas dari modellingnya ini adalah sebuah topik yang menurut kami dari Nafiri Music sangat subyektif tentunya, namun kami memperkirakan bahwa mayoritas rata-rata gitaris akan puas dengan tone yang dimiliki oleh Helix ini. Modeling effect tentunya bukan sebuah solusi terbaik bagi semua orang, namun bagi gitaris yang menyukai ranah digital tentu kehadiran Helix ini akan menjadi sebuah teman yang menyenangkan bagi anda baik di saat touring maupun di studio.
Pada kesempatan kali ini kami dari Nafiri Music akan membahas salah satu digital multi effect yang sedang menjadi hit dan dibicarakan dimana-mana, dan bisa dibilang menjadi salah satu impian para gitaris di tahun 2016 yaitu : Line 6 Helix Floor dan Line 6 Helix Rack + Helix Control for Helix Rack!
Kalau kita melihat dari sejarahnya, kurang lebih sudah 18 tahun sejak Line 6 meluncurkan Pod Bean (kacang) yang fenomenal sekali pada jamannya, dimana alat ini memperkenalkan gitaris pada kala itu dengan fitur modeled amps dan stompbox. Kami sendiri dari Nafiri Music adalah salah satu pengguna POD mulai dari POD Bean 2.0 dan lanjut ke POD HD sehingga kami cukup paham untuk karakter dari Line 6, dan menurut kami bukan suatu hal yang mengherankan ketika Line 6 Helix diluncurkan, sebagai flagship pedalboard modeler, produk ini memiliki semua kriteria sebagai sebuah mature product dari Line 6. Apabila kami harus menjabarkan Helix di dalam kata-kata singkat, maka menurut kami “great-sounding” dan “versatile,” serta “thoughtful” menjadi pilihan kata yang tepat. Line 6 Helix ini dirancang oleh development team yang sangat konsisten dimana mereka memikirkan setiap aspek dari gitaris, dan mereka mendesain produk ini sesuai dengan kebutuhan dan feedback dari para gitaris.
Mature Modeling
Line 6 Helix adalah sebuah multi-effector yang sangat ambisius dengan sekitar 200 pilihan amp dan pedal model, sebuah built-in expression pedal, dan rear-panel connectivity yang luar biasa lengkap. Efek gitar ini bisa dibilang memang ditempatkan head-to-head dengan efek modeling rigs lainnya seperti Fractal Audio Axe-Fx II dan Kemper Profiling Amplifier (dimana harganya untuk kedua amp modeller ini sangat dahsyat....), namun untuk Helix Floor didesain sebagai sebuah pedalboard, dan apabila anda ingin desain rackmount box maka anda bisa menggunakan Helix Rack dengan optional Control Pedal. Satu hal yang kami perhatikan dari Nafiri Music, adalah harga Line 6 Helix yang jauh di bawah kompetitornya. Selain itu kelebihan lainnya adalah adan bisa mengedit sound melalui sebuah full-color LED screen, tidak seperti LCD windows yang ada pada kompetitornya. (Walaupun, tentunya anda sebagai user dapat mengkoneksikan unit ke komputer via USB kemudian mengedit pada sebuah dedicated software interface).
Para gitaris yang kreatif dapat menggunakan Helix untuk setiap aspek dari rantai produksi musik : composing, sound-designing dengan monitoring via headphones, tracking ke DAW dengan menggunakan Helix quality convertors, kemudian anda juga bisa melakukan rehearsing dan gigging dengan mencolokkan Helix langsung ke P.A. atau ke sebuah clean-toned, full-frequency amp, atau bahkan anda bisa mem-bypass amp/cab simulations yang ada pada Line 6 Helix dan memainkannya melalui sebuah conventional amp. Dua performance modes bisa anda gunakan untuk men-switch hingga 8 set atau maksimal 128 patch, atau anda juga bisa menggunakan Helix sebagai sebuah static pedalboard dengan simple on/of switch pada setiap effect yang anda assign.
Line 6 Helix memiliki kondisi fisik eksterior yang kokoh dan fenomenal,
begitu pula dengan fitur-fitur yang dimilikinya. Casing, pedal, jack,
knob, dan switch terbuat dari metal yang kuat—anda tidak akan menemukan
material plastik murahan disini.
More on the FloorAnda bisa secara simultan menggunakan output dry maupun effected tone, dimana anda bisa melakukan monitoring dengan effects, kemudian melakukan re-amping dari dry signal ke sebuah analog amp. (Anda juga bisa menggunakan Helix sebagai re-amping device anda di studio.) Anda juga akan menemukan 1/4" guitar inputs, stereo 1/4" dan XLR outs, S/PDIF serta AES/EBU digital ins dan outs, juga sebuah mic input dengan phantom power. Controller pedal dapat anda assign ke dalam berbagai kombinasi parameter, serta anda juga bisa menyimpan dua set assignment untuk setiap patch. (Anda bisa men-switch berbagai assignment dengan menggunakan toe-forward pedal motion. Rasanya seperti ada dua buah controller onboard yang dapat anda gunakan pada saat bersamaan)
Helix dapat bekerjasama dengan baik dengan alat lainnya atau efek lain yang anda punya. Empat buah mono/stereo effect loops membuat anda bisa dengan mudah menambahkan external stompbox pada effect chain anda dan bahkan menyimpan routing info dengan patch, seperti yang biasa anda temukan pada dedicated effect looper. Anda jga bisa melakukan route signal dari built-in controller ke external device atau assign external controller ke Helix parameter anda. MIDI in dan out jacks membuat anda bisa melakukan switch patch dan merubah parameter pada MIDI-equipped pedal atau anda bisa juga menggunakan pedal tersebut untuk mengontrol parameter Helix. Kami dari Nafiri Music tidak mengetes Helix dengan gitar Line 6 Variax, namun dari apa yang kami ketahui anda bisa menemukan panel jack di belakang Helix yang memungkinkan anda yang memiliki gitar Variax untuk menggunakan Helix secara penuh dan memilih patch serta memodifikasi effect secara langsung dari gitar Variax anda.
Ratings
Kelebihan:
Great sound, Cool design, Solid construction, connectivity yang lengkap, harga yang sangat terjangkau dibanding kompetitornya.
Kekurangan:
Anda akan membutuhkan waktu untuk mempelajari seluruh fitur pada alat ini.
Tones:
Ease of Use:
Build/Design:
Value:
Harga Pasar pada Saat Artikel dibuat:
Rp 19.900.000,-
Line 6 Helix
line6.com
Truthful TonesKelebihan:
Great sound, Cool design, Solid construction, connectivity yang lengkap, harga yang sangat terjangkau dibanding kompetitornya.
Kekurangan:
Anda akan membutuhkan waktu untuk mempelajari seluruh fitur pada alat ini.
Tones:
Ease of Use:
Build/Design:
Value:
Harga Pasar pada Saat Artikel dibuat:
Rp 19.900.000,-
Line 6 Helix
line6.com
Line 6 Helix bisa dibilang adalah sebuah produk yang sempurna untuk generasi saat ini. Lini produk Line 6 yang lain sebetulnya sudah terkenal dalam menggunakan nama dan sound serta sample dari dari branded amps dan effects, dengan sound yang sudah familiar di telinga anda plus beberapa kejutan tambahan yang diberikan oleh Line 6. Namun khusus untuk Helix, Line 6 menggunakan processor yang jauh lebih powerful dari produk Line 6 yang lain, sehingga anda bisa mendapatkan yang dicari oleh para gitari selama ini : three-dimensional tones! Pada model yang lama anda mungkin akan menemukan sound yang keruh, atau bahkan lo-def modeling yang membuat anda kecewa, maka anda akan sangat terpuaskan oleh Line 6 Helix ini. Setiap Not memiliki attack dan nuansa yang berbeda, serta responsiveness dan character yang berbeda dari model ke model. Sebagai contoh, ketika kami dari Nafiri Music mencoba metal amp maka kami mendapatkan sound yang brutal dan face-spitting impact yang sangat meyakinkan, sedangkan pada tweed dan Supro tone kami menemukan funky looseness dan karakter sound yang tidak terlalu punchy. Anda juga bisa melakukan mix amps dan cabinets serta memilih model serta posisi dari pilihan virtual microphones yang ada.
Helix juga mensupport hingga 4 parallel signal path, semuanya stereo, sehingga anda bisa melakukan routing pada tone yang berbeda pada amp yang berbeda juga atau input channel yang berbeda, atau bahkan anda juga bisa membuat complex patches dengan dual signal chain yang berujung menjadi satu kembali pada output stage. Secara umum, Line 6 Helix memiliki kekuatan utama pada patch yang mudah di edit dan membuat routing signal anda menjadi mudah. Namun tentunya semuanya itu kembali kepada realisme dari model yang ada sehingga minimal patch sekalipun bisa memiliki sound yang sama bagusnya dengan highly processed patch sound.
Theater of Operations
Line 6 Helix memiliki fitur dan prosedur editing yang sangat baik, dimana fitur ini memiliki logical layout, color-coding, dan sebuah user-sycophantic operating system, sehingga pada deep editing yang berat sekalipun anda akan merasa simple. Ketika kami dari Nafiri Music mencoba mengedit patch yang ada, pada awalnya memang akan terasa sedikit membingungkan namun ketika kami sudah mencoba 2-3 hari maka kami sudah merasa familiar dengan fitur yang ada. Untuk mempelajari alat secanggih Line 6 Helix tentunya memerlukan waktu untuk mempelajari semua fitur yang ada, namun anda tidak akan menemukan alat lain atau kompetitor lain yang memiliki interface untuk mengedit patch semudah Line 6 Helix.
Kesimpulan
Line 6 Helix adalah sebuah multi effect processor dan amp modelling yang sangat powerful untuk recording maupun performing. Kemampuan yang dimiliki Helix ini bisa disetarakan dengan Rivalnya Kemper Profiler dan Fractal Axe-FX II namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Dalam beberapa aspek bahkan LIne 6 Helix ini mampu mengalahkan rival-rivalnya, terutama dengan layar yang besar, terang, dan dilengkapi juga dengan fitur color-coded editing surface. Desain dari Line 6 Helix ini sangat ergonomis dan konstruksi dari casingnya sangat kuat untuk touring maupun pemakaian konser keliling kota / keliling dunia sekalipun. Mengenai kualitas dari modellingnya ini adalah sebuah topik yang menurut kami dari Nafiri Music sangat subyektif tentunya, namun kami memperkirakan bahwa mayoritas rata-rata gitaris akan puas dengan tone yang dimiliki oleh Helix ini. Modeling effect tentunya bukan sebuah solusi terbaik bagi semua orang, namun bagi gitaris yang menyukai ranah digital tentu kehadiran Helix ini akan menjadi sebuah teman yang menyenangkan bagi anda baik di saat touring maupun di studio.
Rabu, 03 Agustus 2016
Apa Perbedaan Efek Gitar Zoom G5 dengan Zoom G5n?
Apa Perbedaan Zoom G5 dengan Zoom G5n?
Bagi para pengunjung Nafiri Music yang masih bingung dengan perbedaan antara efek gitar Zoom G5 dengan Zoom G5n, berikut secara ringkas perbedaan yang ada pada kedua efek gitar tersebut. Masing-masing ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan, dan tidak bisa dibilang bahwa Zoom G5n lebih baik dari Zoom G5 karena ada fitur-fitur yang ditambah dan dikurangi. Untuk harga keduanya pun sama.
- Zoom G5 memiliki 123 effects (distortion, compression, modulation, delay, dan reverb) VS Zoom G5n yang memiliki hanya 68 digital effects (distortion, overdrive, EQ, compression, delay, reverb, flanging, phasing, dan chorusing).
- Zoom G5 memiliki 22 amp/cabinet model VS Zoom G5n yang hanya memiliki 5 amp emulator plus 5 cabinet emulator.
- Zoom G5 juga memiliki fitur utama yang sangat penting yaitu Tube Booster (dengan real 12AX7 tabung!) sehingga anda bisa mendapatkan sound yang warm dan 16dB overdrive. Fitur ini tidak ada di Zoom G5n.
- Zoom G5 memiliki Balanced XLR output jack dengan ground lift untuk DI connection (pre- atau post-effect).
- Zoom G5 memiliki 297 memory locations untuk storage atau factory user-created patches sedangkan Zoom G5n hanya memiliki 200 memory locations untuk user-created patches.
- Zoom G5 memiliki 60 detik looper sedangkan G5n lebih baik dengan 80 detik looper.
- Zoom G5 memiliki 41 Built in Rythm Pattern sedangkan G5n lebih banyak dengan 68 pattern.
- Zoom G5 menggunakan Z pedal sedangkan Zoom G5n menggunakan expression pedal biasa.
Bagi para pengunjung Nafiri Music yang masih bingung dengan perbedaan antara efek gitar Zoom G5 dengan Zoom G5n, berikut secara ringkas perbedaan yang ada pada kedua efek gitar tersebut. Masing-masing ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan, dan tidak bisa dibilang bahwa Zoom G5n lebih baik dari Zoom G5 karena ada fitur-fitur yang ditambah dan dikurangi. Untuk harga keduanya pun sama.
- Zoom G5 memiliki 123 effects (distortion, compression, modulation, delay, dan reverb) VS Zoom G5n yang memiliki hanya 68 digital effects (distortion, overdrive, EQ, compression, delay, reverb, flanging, phasing, dan chorusing).
- Zoom G5 memiliki 22 amp/cabinet model VS Zoom G5n yang hanya memiliki 5 amp emulator plus 5 cabinet emulator.
- Zoom G5 juga memiliki fitur utama yang sangat penting yaitu Tube Booster (dengan real 12AX7 tabung!) sehingga anda bisa mendapatkan sound yang warm dan 16dB overdrive. Fitur ini tidak ada di Zoom G5n.
- Zoom G5 memiliki Balanced XLR output jack dengan ground lift untuk DI connection (pre- atau post-effect).
- Zoom G5 memiliki 297 memory locations untuk storage atau factory user-created patches sedangkan Zoom G5n hanya memiliki 200 memory locations untuk user-created patches.
- Zoom G5 memiliki 60 detik looper sedangkan G5n lebih baik dengan 80 detik looper.
- Zoom G5 memiliki 41 Built in Rythm Pattern sedangkan G5n lebih banyak dengan 68 pattern.
- Zoom G5 menggunakan Z pedal sedangkan Zoom G5n menggunakan expression pedal biasa.
Label:
efek gitar,
review,
Zoom G5,
Zoom G5n
Langganan:
Postingan (Atom)