Senin, 26 Desember 2016

Review Peavey Classic 20 MH Mini Head : Amplifier Tabung dengan Sound Classic Tube Distortion dan Tweed Finish!

Review Peavey Classic 20 MH Mini Head : Amplifier Tabung dengan Sound Classic Tube Distortion dan Tweed Finish!

Pengamatan kami dari Nafiri Music, belakangan ini trend mini amplifier head sedang naik daun....terutama untuk mini head dengan tabung. Beberapa contoh dari trend yang sedang digandrungi oleh para gitaris di antaranya misalnya Orange Amplifier dengan Orange Micro Terror, Tiny Terror, Dark Terror, dan OR15 Head. Kemudian diikuti juga oleh Peavey dengan 6505 Mini Head, Valve King Mini Head, dan yang terbaru adalah Peavey Classic 20 Mini Head. Anda tidak lagi perlu membawa atau menggunakan 100 Watt head dengan 4x12 cabinet dan bahkan apabila anda menemukan teman atau gitaris yang menggunakan 100 watt head di panggung, kebanyakan hanya untuk show saja. Karena rasanya tidak lucu apabila mereka menggunakan amplifier seukuran toaster roti panggang di panggung, namun apapun alasannya Mini Head jauh lebih ringan dan mudah dipindahkan naik turun ke atas panggung tanpa harus membuat punggung anda sakit atau terjepit karena beban berat hanya untuk perform set list selama 30 menit atau 15 menit saja! Anda hanya perlu menggunakan amplifier kecil yang memiliki tone yang baik, pedal yang baik, mic yang baik, dan PA yang baik untuk bisa perform dengan kapasitas maksimal....terutama apabila gig tersebut berada di indoor yang tidak terlalu besar atau outdoor dengan kapasitas lapangan basket.

Berdasarkan riset kami dari Nafiri Music, setelah kami mengecek ke beberapa teman gitaris dan player, banyak gitaris Blues, Country dan Rock yang menyukai Peavey Classic amplifier dan mendapatkan vintage hingga contemporary tone dengan mudah, dan Peavey Classic 20 MH menyediakan tone yang maksimal dengan packing yang kompak dan mudah dibawa-bawa. Dengan power amp dan preamp tabung, dan power 20-Watt Peavey Classic 20 MH menggunakan dua buah EL84 power tube dan 3 12AX7/ECC83 preamp tube. Amplifier ini juga memiliki dua channel yang memiliki gain structure dan voicing yang sama dengan Peavey Classic series.Kedua channel tersebut juga memiliki three-band EQ, reverb dan effects loop yang di sharing bersama. Seluruh channel, effects loop dan reverb dapat anda kontrol dengan menggunakan footswitch. Peavey juga sudah memberikan fitur TSI tube monitoring sehingga anda bisa mengecek status dari power tube anda, dan apabila memang ada tube yang perlu diganti, maka TSI ini akan meberitahu anda tabung mana yang harus diganti. Pada panel belakang anda akan menemukan fitur Microphone Simulated Direct Interface dengan XLR output dan USB out, speaker defeat switch dan tiga posisi power attenuator switch sehingga mini head ini akan sangat sempurna untuk lingkungan studio.

Survey kami dari Nafiri Music, mayoritas gitaris setuju bahwa hal terbaik dari amplifier tabung adalah slightly broken up sound yang bisa kita dapatklan ketika kita memaksa amplifier ini bekerja melewati volume tertentu. Masalahnya adalah, amplifier tabung sangat powerful sehingga apabila anda menvoba untuk mendorong 100 watt atau 40 Watt valve amp hingga mencapai titik breakup pada ruangan kecil seperti kamar anda atau studio anda maka anda bisa menjadi tuli / pengang jauh sebelum anda bisa mendapatkan tone yang anda cari tersebut.  Hal ini membuat amplifier tabung kecil saat ini menjadi populer karena anda bisa mendapatkan sound broken up tersebut tanpa harus memecahkan gendang telinga anda. Peavye Classic 20 MH ini memberikan anda power yang cukup untuk bermain pada situasi yang berbeda-beda , dan amplifier ini juga sangat mudah digunakan serta kontrol setnya sangat mudah dipahami. Fitur terbaiknya adalah Attenuator switch, dimana anda bisa mengganti power amplifier dari 20, 5 atau bahkan hanya 1 Watt. Artinya, anda bisa merekam secara langsung dari amplifier ini ke Audio Interface anda dengan suara yang tidak mengganggu tetangga dengan pilihan 1 Watt setting dengan posisi yang di cranked up untuk mendapatkan driven valve tone dengan volume yang tidak kencang. Apabila anda bermain di gig yang membutuhkan volume yang lebih besar, tidak masalah, anda bisa memilih settingan 5 Watt, dan apabila anda ingin menggunakan amplifier ini pada gig yang lebih besar anda bisa menggunakan 20 watt untuk mendapatkan volume maksimal. Perlu diingat bahwa tone akan bervariasi tergantung pada cabinet apa yang anda gunakan (anda bisa memilih opsi impedance pada panel belakang). Ketika kami dari Nafiri Music mencoba dengan cabinet 4x12, suara clean tone yang dihasilkan sangat warm, powerful dan responsive, dengan wide dynamic dan tonal range yang luas. Karakter yang dihasilkan cenderung bluesy, rocky clean, dan bukan jernih seperti suara bel, terutama ketika kami melakukan cranked up terhadap amplifier ini, namun suara tone yang dihasilkan sangat baik. Fitur onboard Reverb juga tergolong high quality, mulai dari chime yang lembut hingga reverb cathedral yang sangat luas. Untuk channel drive sudah menggunakan Pre dan Post control, dimana Pre lebih berfungsi sebagai gain control dan post berfungsi sebagai channel volume. Gain (pre) control yang disediakan juga memiliki tone yang sangat luas mulai dari blues/rock hingga ke sound yang cenderung saturated metal. Menurut kami dari Nafiri Music, channel kedua ini cukup mengejutkan karena biasanya amplifier kecil tidak memiliki sound sebaik ini, sound overdrive yang dihasilkan sangat baik sehingga anda tidak perlu lagi menggunakan OD / Distortion pedal tambahan. Ketika anda menaikkna level gain juga tidak terdengar suara yang muddy atau kehilangan clarity-nya. Overall, Peavey Classic 20MH memiliki definite/distinctive sound yang sangat familiar bagi para pengguna amplifier Peavey. Untuk 3 band EQ yang disediakan bekerja dengan sangat baik dan semua komponen diatur sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah diganti atau diatur pada saat live performance.



Kesimpulan kami dari Nafiri Music, Peavey Classic 20 MH adalah sebuah portable amp head kecil yang sempurna dan dilengkapi dengan tone yang membuat para gitaris tersenyum dengan kepuasan dan menginginkan untuk bermain lagi dan lagi dengan amplifier ini.Selain itu, amplifier ini juga powerful untuk digunakan sebagai gigging amp dan adanya pilihan untuk mengganti tingkat output yang digunakan membuat amplifier ini cocok untuk berlatih di rumah juga maupun di studio.

Jumat, 23 Desember 2016

Review Mic RODE NT2-A : Salah Satu Microphone Terbaik Untuk Recording Dengan Fitur Multi Pattern dan Harga Terjangkau!

Review Mic RODE NT2-A : Salah Satu Microphone Terbaik Untuk Recording Dengan Fitur Multi Pattern dan Harga Terjangkau!

Dalam dunia microphone, tentu ada beberapa merk yang sudah tidak asing bagi kita di antaranya adalah Shure, Sennheiser, Audiocore, AKG, Audio-Technica, dan beberapa merk lain. Nah, pada kesempatan kali ini kami dari Nafiri Music akan membahas / mereview sebuah produk dari RODE yang sudah menjadi pemain lama pada industri profesional broadcasting dan recording. RODE ini sendiri adalah mic yang berasal dari Australia dan masih made in Australia. Produk yang akan kita review dari Nafiri Music adalah tipe RODE NT2-A, dimana tipe ini adalah pengganti dari tipe sebelumnya yaitu RODE NT2 dan sudah menjadi pemimpin terdepan pada industri tata suara.


Ketika beberapa model dari mic ternama / brand ternama sudah membuat lini produksi di China, atau bahkan menggunakan produk China kemudian menggunakan label nama sendiri, maka RODE bisa menyatakan bahwa mereka sudah pernah melakukan hal ini sebelumnya, namun sekarang mereka sudah merubah strategi mereka. RODE pada awalnya adalah salah satu dari brand pertama yang memanfaatkan dan memproduksi mic mereka pada Chinese manufacturer, namun dalam beberapa tahun terakhir ini mereka telah memindahkan seluruh lini produksi mereka ke Australia, dengan menggunakan state-of-the-art automated machine dan circuit-board assembly device yang menggantikan tenaga manusia manual. Bahkan bagian komponen capsule manufacturing yang biasanya secara tradisional dibuat dengan menggunakan tangan sudah bisa digantikan oleh high-precision machine. Dengan berinvestasi pada mesin-mesin canggih, hal ini artinya RODE harus bisa menjual produk mereka dalam jumlah besar untuk bisa mencapai Break Even Point, namun untungnya RODE sudah memiliki reputasi dalam membuat high-quality mic pada rentang harga medium bahkan cenderung low price, sehingga kami dari Nafiri Music yakin bahwa hal ini bukan masalah berarti bagi mereka.

Dari NT2 ke NT2A

Mic RODE NT2A ini menggantikan tipe NT2, dimana NT2 ini adlah mic Rode terakhir yang dibuat di China. Walaupun hal ini adalah sebuah pilihan yang sulit bagi RODE, karena saat itu NT2 penjualannya sangat baik. Namun sepertinya RODE ingin memutuskan seluruh hubungan mereka dengan produsen China sehingga mereka bisa menulis Made In Australia pada mic mereka dan membedakan mereka dengan merek 'Made In China' lainnya.
BUkan hanya update desain saja, namun RODE NT2A terlihat sangat berbeda dibandingkan dengan pendahulunya, dengan inset panel yang menjadi rumah / casing bagi pattern, filter, dan pad switch. Di dalamnya, komponennya juga jauh berebda. Mic ini menggunakan teknologi FET dan transformerless dan dapat di switch antara figure-of-eight, omni, atau cardioid mode, dan memiliki pilihan antara 80Hz atau 40Hz low-cut filter frequencies dan juga filter-bypass switch position. Persamaan dengan model sebelumnya, anda juga bisa memilih antara of 5dB atau 10dB pads.
Sebuah faktor penting yang sering dilupakan oleh beberapa produsen mic adalah mereka terkadang sering tidak memperhatikan efek dari  acoustic properties yaitu housing / casing terhadap sound yang dihasilkan. Namun Rode menggunakan sebuah mathematical modelling untuk mengurangi interaksi antara capsule dan rumahnya, dan menggunakan dual-diaphragm, one-inch capsule yang memang dikembangkan untuk model yang legendaris yaitu RODE K2 tube microphone. Body dari RODE NT2A terbuat dari solid cast metal yang sudah dipoles sebelum nickel plating untuk memberikan sebuah finishing yang sangat mewah. Sebuah locking ring di bawah body digunakan untuk Rode shockmount. Heat-treated steel mesh digunakan untuk melindungi capsule kepala dari mic ini.

Spesifikasi Teknis

Berdasarkan riset kami dari Nafiri Music, Rode mic adalah salah satu dari beberapa mic yang sangat sunyi pada rentang harga ini, dengan equivalent input noise dari NT2A yang hanya 7dBA (diukur berdasarkan IEC651 dan IEC268-15), yang artinya mic ini sekitar 10dB lebih senyap dari kompetitor mic lainnya. Angka ini juga dilengkapi dengan 87dB signal-to-noise ratio pada 1kHz (menggunakan referensi 1Pa), tanpa mengorbankan maximum SPL-nya. Daktanya, RODE NT2A memiliki 147dB maximum SPL yang spektakuler tanpa pads switched in, dan hingga 157dB dengan menggunakan 10dB pad in. Selain NASA rasanya tidak ada yang memilki noise sebesar ini!
Rode NT2A

The frequency response of the mic, with no low-cut switches engaged, runs down to below 20Hz and extends to in excess of 20kHz, with a moderate presence rise above around 3kHz rolling off again above 15-16kHz. The mic is also pretty sensitive, yielding -36dB (reference 1V/Pa), and the dynamic range is an incredible 140dB with a maximum output level before clipping of some +16dBu. So far, then, the NT2A looks impressive, both mechanically and electrically, but the really important thing about any mic is how it sounds.

Penggunaan

ISangat sulit bagi kami dari Nafiri Music untuk menjelaskan sound dari RODE NT2A ini karena sound adalah sebuah hal yang subyektif, namun secara garis besar mic ini adalah sebuah mic yang neutral, dengan smooth tonal balance pada seluruh spectrum. pada cardioid mode mic ini terdengar sangat detail pada top end tanpa sound yang harsh / kasar, dan pada lower end dari vocal range kita bisa mendapatkan sound yang solid dan well-focused dengan degree of depth serta authority yang sangat baik. Broad dan subtle presence peak juga membantu dalam mengeluarkan detail tanpa membuat sound yang direkam menjadi aggressive, namun menurut kami dengan penggunaan K2 capsule hal ini lah yang berkontribusi sangat besar pada sound dari mic ini. Seperti halnya classic large-diaphragm mics, RODE NT2A secara halus mengakomodir natural sound, tanpa membuat suara tersebut terdengar terlalu jelas.
Apabila digunakan sebagai acoustic guitar mic, RODE NT2A juga sangat baik, walaupun tonal contribution pada segmen ini menurut kami dari Nafiri Music hampir sama dengan cost-effective mic lainnya (seperti Shure SM57, Sennheiser E609, dsb)  dan beberapa dari kompetitornya mampu menghasilkan sound yang sangat baik. Namun RODE NT2A ini sangat menonjol dalam hal background noise yang sangat rendah, sehingga instrumen yang sangat sunyi sekalipun dapat direkam dengan jernih apabila anda menggunakan mic preamp yang baik. Dengan adanya extraordinary headroom artinya anda bisa menggunakan RODE NT2-A ini pada guitar amplifier yang sangat keras volemenya dan mic ini bisa menangkap sound tersebut tanpa distortion, untuk hal inilah RODE NT2-A menyediakan pad switches.
Untuk  figure-of-eight position mic ini memiliki tonal yang sama dengancardioid pattern, namun pada pola omni aanda bisa menggunakan sound ruangan untuk berkontribusi pada suara yang direkam, sehingga tonal yang dihasilkan bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi ruangan yang direkam. Seperti yang sudah di prediksi oleh kami dari Nafiri Music, omni pattern terdengar lebih open, namun pada cardioid mode RODE NT2A masih terdapat sound ruangan walaupun lebih kecil.
Secara Overall kami dari Nafiri Music sangat merekomendasikan Mic RODE NT2-A ini terutama dengan attractive price yang tergolong terjangkau, namun dibuat dengan kualitas terbaik. Mic in memiliki classy sound yang bisa digolongkan sebagai rich dan natural, dan mic ini sangat senyap, serta memiliki konstruksi yang sangat baik, Dengan built surface-mount circuit boards dan minimal wiring. Beberapa mic mencoba untuk menggunakan coloration untuk mencover up kelemahan mereka, namun pada RODE NT2-A ini kita bisa mendapatkan natural sound dengan presence peak yang sangat ringan.

Kamis, 22 Desember 2016

Review Boss Katana-50 dan Katana-100 : Amplfier Gitar Pertama dari Boss dengan Fitur Lengkap Namun Harga Terjangkau!

Review Boss Katana-50 dan Katana-100 : Amplfier Gitar Pertama dari Boss dengan Fitur Lengkap Namun Harga Terjangkau!



Pada bulan September 9, tahun 2016 ini Boss baru saja memperkenalkan produk terbaru mereka Katana amp series, dimana Katana ini adalah sebuah lini guitar amplifier dengan konsep refined rock tones dan tentunya built-in Boss effect. Dikerjakan oleh konsep dan team yang sama yang mengerjakan Waza amplifier yang tersohor, Katana series menjadi simbol perjuangan Boss untuk memastikan dan mengejar ultimate rock sound tone. Dengan fitur class-defying tone, touch response, dan presence, Katana amp sangat sempurna bagi para gigging guitarists, namun juga sangat cocok untuk recording maupun hanya sekedar practice di rumah.

Berdasarkan test kami dari Nafiri Music, amplifier Katana ini mampu menghasilkan smooth, cutting rock tones yang sudah menjadi trademark dari BOSS. Dengan menggunakan proprietary circuit design dan teknik meticulous tuning, BOSS Katana series berhasil mengkombinasikan apa yang kita kenal sebagai traditional craftsmanship dan breakthrough functions sehingga terciptalah sebuah amplifier yang tidak salah kalau disebut sebagai "true next-generation rock amplifiers".

Pada dasarnya Katana lineup terdiri dari 3 buah combo amplifier dan sebuah amplifier head. 50-watt Katana-50 dan 100-watt Katana-100 dilengkapi dengan custom 12-inch speaker. Sedangkan untuk Katana- 100/212 memiliki 100 watt power dan dilengkapi dengan 2x custom 12-inch speakers. Untuk 100-watt Katana-Head sendiri didesain untuk digunakan dengan external speaker cabinet seperti such as Waza Amp Cabinet 412, namun sudah disediakan integrated monitor speaker sehingga anda bisa mendapatkan tone preview dan bisa berlatih di kamar.

Setiap Katana amp memiliki fitur 5 buah selectable amp characters : Clean, Crunch, Lead, Brown, dan Acoustic. Setiap character kemudian di fine-tune oleh Boss engineering team untuk mendapatkan professional sound yang beragam terutama untuk pecinta musik rock. Dengan menggunakan Waza amp sebagai basis dan dasarnya, Brown character berhasil menciptakan high-gain tone yang sangat dicintai oleh para rock player..sedangkan Acoustic character membuat amplifier ini lebih luas lagi penggunaannya dimana anda bisa mendapatkan natural tone untuk acoustic-electric guitars.
Setiap Katana amp juga sudah termasuk akses ke 55 Boss effects, yang tentunya dapat anda custom sendiri. Dengan menggunakan free BOSS Tone Studio editor software. Hingga 3 effect dapat anda gunakan secara bersamaan.

Dengan adanya fitur powerful Tone Settings pada Katana amps, maka anda sebagai player dapat menyimpan amp dan effects settings untuk anda recall secara instan. Anda juga bisa mengkoneksikan optional footswitch dan expression pedal untuk mendapatkan hands-free control. Katana-Head juga sudah men-support control via MIDI.

Walaupun Katana amps memiliki banyak sekali advanced features, namun amplifier ini masih memiliki intuitive interface sehingga anda bisa melakukan dial terhadap sound dengan cepat.. Terdapat juga sebuah innovative Power Control function yang berfungsi untuk mendapatkan cranked-up tones pada low volume, sebuah benefit yang sangat luar biasa terutama apabila anda bermain pada panggung kecil atau hanya latihan di kamar.

Untuk harganya sendiri, menurut kami dari Nafiri Music sangat terjangkau dimana Katana-100 dibanderol dengan harga list Rp 5.700.000,- dan Katana-50 pada harga Rp 3.800.000,-. Untuk mendapatkan harga diskon terbaik, silakan kontak sales kami di Nafiri Music.

Senin, 19 Desember 2016

Review Peavey 6505 Mini Head : Amplifier Tabung Mini 20 Watt dengan Karakter Peavey 6505 yang Legendary!

Review Peavey 6505 Mini Head : Amplifier Tabung Mini 20 Watt dengan Karakter Peavey 6505 yang Legendary!

Pada kesempatan kali ini kami dari Nafiri Music akan mereview amplifier gitar Peavey terbaru yang baru saja masuk yaitu : Peavey 6505 Mini Head. Peavey Mini amps dan micro head adalah sebuah trend yang sedang hot belakangan ini di kalangan gitaris dan musisi. Bahkan saat ini muncul sebuah subculture dari high-gain micro metal amplifier yang mulai mendapatkan popularitas. Peavey’s 6505 MH adalah salah satu tambaghan terbaru di dalam trend “baby metal amp” yang sedang booming belakangan ini. Dengan power tabung sebesar 20-watt, two-channel, dual-EL84 membuat amplifier mini ini mampu mempertahankan sound yang khas dari Peavey yang legendaris di kalangan gitaris rock dan metal. Peavey juga menambahkan beberapa fitur baru sehingga amplifier ini tidak hanya bisa digunakan untuk berlatih di kamar dan studio namun juga cocok untuk digunakan pada ranah real-world recording dan gigging sekalipun.



Blood Brothers

Apabila anda pernah menggunakan 6505 sebelumnya, maka layout dari 6505 MHseharusnya sangat familiar bagi anda : channel select button, independent pre-gain dan post-gain control knob untuk rhythm dan lead channel (serta bright dan crunch button untuk rhythm channel), reverb knob, dan power amp resonance serta presence control knob. Namun ada beberapa perbedaan yang penting, tidak seperti Peavey 6505 100 watt yang besar, Peavey 6505 MH menggunakan shared EQ section untuk kedua channelnya.
Fitur baru di antaranya adalah dua tube status indicator lights yang terletak persis di atas standby dan power button. Jika indikator menyala berwarna hijau, artinya semuanya baik-baik saja. Apabila indikator berwarna merah, maka artinya amplifier tidak bekerja secara maksimal dan membutuhkan re-bias. Peavey juga menyediakan auto reset feature yang membuat tabung keluar dari circuit sehingga anda bisa terus bermain tanpa merusak amplifier anda.
Pada panel belakang, anda akan menemukan fitur-fitur yang tidak ada pada Peavey 6505 biasa : sebuah voltage switch sehingga anda bisa memilih power 20-watt, 5-watt, atau bahkan 1-watt operation sekalipun, sebuah cabinet-and-mic-emulating direct output, dan sebuah USB output yang dapat digunakan untuk direct recording. Peavey juga menyediakan button untuk speaker enable/defeat dan ground lift, serta sebuah headphone jack.
Bedroom to Brown to Brutal

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Peavey 6505 aslinya adalah Amplifier yang digunakan oleh Eddie Van Halen yaitu Peavey 5150.Ketika kami dari Nafiri Music mencoba 1-watt setting yang digunakan pada rhythm channel, walaupun channel ini seharusnya adalah clean channle namun pada setting 1-watt maka kami mendapatkan sound yang cenderung dirty pada posisi pre-gain di atas dua. Kadang-kadang ketika produsen amplifier mendefinisikan low-wattage amp sebagai “bedroom-level,” sebenarnaya volume yang dihasilkan cenderung lebih keras dari yang seharusnya. Namun pada Peavey 6505 MH ketika kami mencoba rhythm channel, maka kami mendapatkan bedroom volume level yang sangat baik dan tidak terlalu keras pada posisi sekitar 7 pada post-gain knob.
Ratings
Pros:
Killer tone dan fungsi serta fitur yang sangat banyak pada sebuah amplifier kecil yang fleksibel dan portable serta mudah dibawa-bawa untuk gig.
Cons:
Shared EQ section pada kedua channel.
Tones:

Ease of Use:

Build/Design:

Value:


Street:
Rp 6.250.000,-
Peavey 6505 MH
Ketika kami dari Nafiri Music mencoba lead channel pada 1-watt mode, amplifier ini menghasilkan sound yang menggigit pada posisi 2 pada post-gain knob. Ketika kami menaikkan gain hingga ke posisi setengah, maka kami mendapatkan sound yang sangat baik dimana sustain nya panjang daan jelas dan sound fundamental yang dihasilkan sangat jelas sehingga sangat cocok untuk lead dan shredding. Untuk rhythm parts, muted, single-note figures pada senar bawah memiliki presisi dan artikulasi yang sangat baik.
Too Dirty to Be Clean

Kami tidak menemukan low-gain sound pada lead channel, namun apabila kita mengecilkan volume gitar kita maka kita bisa mendapatkan roll back gain yang cukup. untuk sound overdrive yang tidak terlalu agresif. Anda juga bisa menggunakan rhythm channel yaitu dengan crunch mode, dimana sound  low-to-mid gain yang dihasilkan sangat baik dan warm. Dengan posisi pre-gain knob diset di sekitar 5, anda bisa mendapatkan sedikit sound dirt. Pada posisi 6 dan seterusnya, anda akan mendapatkan sound dirty yang sangat cocok digunakan untuk blues-rock leads.
Pada  5-watt dan 20-watt setting, rhythm channel memberikan clean headroom yang cukup banyak. Namun pada lead channel, kami menemukan bahwa kita harus bermain pada gig-level volume. Jangan terkecoh oleh ukurannya yang kecil : Peavey 6505 MH dapat menciptakan suara yang sangat bising untuk telinga anda!
Throw Away Them Modelers, Son

Peavey 6505 sudah sangat sering ditiru oleh modeling amp. Dengan tambahan USB output maka amplifier ini bisa menjadi alternatif yang baik ketimbang anda membeli sebuah amp modeller. Apabila anda memiliki sebuah digital workstation, maka anda bisa mendapatkan sound dari 6505 yang murni.
Kami dari Nafiri Music mencoba menggunakan Peavey 6505 MH dengan MacBook Pro menggunakan software GarageBand, dan amplifier ini sudah secara otomatis dikenal sebagai input device. Kami tidak membutuhkan driver apapun — hal ini adalah sebuah nilai plus! Dengan built-in speaker defeat button diaktifkan, maka kami dari Nafiri Music bisa melakukan cranking amp dan merecord dengan tone yang dahsyat tanpa suara yang bising dengan volume ruangan yang normal. Bagi para fans 6505 tones yang tidak memiliki ruangan kedap suara yang profesional, maka ini adalah cara terbaik untuk merekam sound dari amplifier ini pada jam malam sekalipun.
Kesimpulan

Apabila anda adalah fans dari Peavey 6505, maka menurut kami dari Nafiri Music amplifier kecil ini adalah sebuah produk yang sangat serius. Pertama amplifier 6505 MH ini memiliki banyak output options dan pilihan power configurations yang membuat amplifier ini super-practical dan merupakan pilihan yang fleksibel untuk rehearsing, recording, atau pun live gig dimana anda tidak perlu membawa-bawa full stack dengan power sebesar 200-watt. Ukuran head yang compact dan bobotnya yang ringan artinya anda bisa membawa amplifier kecil dengan tone machine yang dahsyat ini kemanapun anda pergi. Dengan harga hanya sekitar Rp 6.250.000,- (pada saat artikel ini dibuat), micro metal monster ini adalah salah satu amplifier tabung mini terbaik yang bisa anda beli.